15. Jake & Sunghoon✓

2.5K 352 29
                                    

♥Happy Reading♥
°°°°°°°


"Kau terlalu banyak minum, Hyung."

Jungwon tengah membantu Heeseung yang sedari tadi mual di kamar mandi. Efek terlalu banyak minum menyiksanya malam ini. Entah apa yang membuat Heeseung sampai nekat meminum terlalu banyak alkohol waktu itu. Mengingat sebelumnya Heeseung tak pernah meminumnya. Jika pernah pun hanya beberapa tegukan saja.

"Eungg... kepalaku pusing sekali."

"Berdirilah. Duduklah dulu, Hyung," Jungwon membantu Heeseung duduk di ranjangnya. Menyodorkan minuman yang sudah Ia bawa sebelumnya. "Minumlah. Jay Hyung yang memintaku memberimu minuman pereda ini."

"Ku minum nanti," cetus Heeseung.

"Baiklah," Jungwon menaruh kembali minuman itu dengan perasaan canggungnya. "Bagaimana perasaanmu, Hyung. Apa masih mual?"

"Siapa yang membawaku pulang semalam?" tak menjawabnya, Heeseung malah melempar pertanyaan untuk mengalihkan pembicaraan hambar barusan.

"Jake Hyung."

"Panggil Dia. Aku ingin bicara dengannya."

"Baiklah.." Jungwon segera melakukan perintah Hyungnya barusan. Namun belum sempat keluar kamar, langkahnya terhenti saat Heeseung memanggilnya kembali.

"Tunggu."

"Ada apa, Hyung?"

"Apa Kau.. sehat? Maksutku, apa Kau tak menyembunyikan sesuatu dariku?" pertanyaan tersebut berhasil membuat Jungwon gemetaran. Entah apa yang Heeseung maksut. Tapi Ia berpikir jika Heeseung mulai menyurigai kesehatannya.

"T-tentu, Hyung. Kenapa tiba tiba Kau bertanya seperti itu?" Jungwon berusaha bersikap dan menetralkan nada bicaranya sebiasa mungkin. Meski tanpa Heeseung sadari tubuh Jungwon sedikit gemetar karena takut.

"Tidak. Pergilah, panggilkan Jake sekarang."

"Baik, Hyung," balas Jungwon segera keluar kamar.

.
.
.

Di ruang keluarga, Sunoo dan Ni-ki tengah asik bermain game bersama. Jay yang melihat geram karena mereka bermain sampai lupa akan waktu. Malam semakin larut, tapi mereka masih fokus dengan ponsel masing-masing.

Jay geram. Ia merebut paksa ponsel milik Sunoo. "Mau sampai kapan kalian bermain. Tidurlah, besok kalian sekolah."

"Hyuunngg... Sebentar saja. Aku harus menyelesaikan gamenya malam ini," kesal Sunoo.

Ni-ki yang berada disebelah Sunoo ikut terkejut, namun pandangannya kembali berfokus pada benda ditangannya. "Kami belum mengantuk, Hyung."

"Lebih baik kalian belajar jika belum mengantuk. Kalian hanya membuang waktu dengan game ini."

"Sebentar saja kumohon.." Sunoo berusaha meraih kembali ponsel yang Jay rampas. Namun percuma karena ancaman yang Jay katakan membuat dua saudaranya terdiam.
"Belajar, atau ponselmu akan Aku bawa satu minggu!?"

Niki yang mendengar segera menyembunyikan ponselnya dibalik badannya. Merasa takut jika ponselnya itu ikut terkena imbas atas ancaman Jay.

"Kau bercanda?" Sunoo tak percaya.

"Ke kamar kalian, tidurlah," Jay langsung meninggalkan Sunoo dan Ni-ki yang masih tak percaya. Jay benar benar membawa ponsel Sunoo untuk waktu yang menurutnya lama.

"Sungguh? Bagus, tak usah kbalikan sekalian!!" gerutu Sunoo kesal. Ia lantas pergi dari sana untuk pergi ke kamarnya. Tentu dengan perasaan kecewanya. Ni-ki masih pada posisinya terdiam merasa tak enak dengan apa yang sunoo alami barusan.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang