♥Happy Reading♥
°°°°°°°
Gerak cepat Jungwon lakukan. Setelah memakai jaketnya, Ia bergegas ke luar dari kamar. Bagaimana pun cara Ia harus segera bertemu Sunghoon hari ini.
Langkahnya berhenti kala seorang berdiri menghalangi jalannya. Jake. Anak itu berdiri tiba-tiba di hadapannya.
"Maaf, Hyung. Aku harus pergi," Jungwon melanjutkan langkah. Satu tangan memegangi pundaknya menghentikannya kembali.
"Hyung. Aku tak ada waktu."
Jake hanya diam dengan tatapan tak dapat diartikan. Langkah tiba-tiba Ia ambil. Ia mencengkram erat jaket Jungwon.
"Apa yang sudah Kau katakan pada Beomgyu!"
"Apa maksudmu, Aku tak mengerti."
"Jawab Aku!!"
"Hyung, Kau bicara apa. Aku bahkan tak pernah bertemu dengannya, kecuali hari itu."
Jake semakin mengeratkan genggaman. "Jika Kau berbohong lagi, Kau akan habis ditanganku!"
"Hyung, Aku tak mengerti. Ku mohon biarkan Aku pergi, Aku tak ada waktu. Kau bisa berbuat semaumu nanti saat Aku kembali.." Jungwon berhasil menepis tangan Jake dan berlalu.
"Mau ke mana Kau. Aku belum selesai denganmu!"
Jungwon berbalik badan. "Aku akan mencari Sunghoon hyung. Tidakkah Kau hawatir dengannya. Hyung, mari kita cari bersama.."
"Aku tak peduli," tanpa sadar kalimat itu terucap.
Jungwon tak menyangka. Bagaimana Jake tega mengatakannya. Sunghoon masihlah saudaranya meski bukanlah sedarah. Sebenci itukah Jake pada Sunghoon?
Jungwon menatap Jake sendu sebelum berlalu tanpa sepatah kata terucap setelahnya.
•••••••
"Hyung, biarkan Aku ikut."
"Ku mohon. Jagalah adik-adikmu dan Jinna. Aku akan ke sana bersama rekan kerjaku sekarang."
"Hyung—"
"Hee.. Ku mohon. Jangan hawatir. Aku akan membawa pulang Sunghoon segera. Kalian patuhlah denganku. Aku tak ada waktu."
Heeseung maupun Jay hanya pasrah. Sekarang mereka tak boleh egois. Jika Jungkook sudah berkehendak, semua itu adalah yang terbaik untuk mereka.
"Oppa, segeralah pulang nanti."
Jungkook menghelai lembut kepala perinya itu berusaha menenangkan. "Jangan hawatir. Malam ini Kau menginaplah di rumah Heeseung dulu. Kau akan aman di sana." Heeseung dan Jay berada di rumah Jungkook sekarang setelah sibuk mencari Sunghoon bersama seharian.
Jinna mengangguk pasrah. Jungkook berlalu dari sana segera.
"Oppa. Mereka akan segera pulang, bukan?"
"Tentu saja," jawab Heeseung ragu.
•••••••
"Aku tak semudah itu mempercayaimu. Kau tak ada waktu, Jungwon. Berikan beda itu sekarang!"
"Aku tak berbohong. Memory card itu hilang."
Sebelumnya Bibi Ahna meminta Jungwon untuk menemuinya. Tentu mendapatkan memory itu adalah tujuan awalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Blood •[EN-]•
General Fiction"Tak apa jika para saudaraku membenciku. Harapanku hanya ingin melihat mereka selalu bersama dan bahagia. Meski bahagia mereka dengan ku terluka dan menderita." -"Jungwon"- ➢Akan lebih baik follow akun Author terlebih dahulu✓ ➢Meski cerita sudah le...