♥Happy Reading♥
°°°°°°°
"Tunggu!"
Heeseung menghentikan Polisi yang akan membawa Yoon Gi pergi.
"Aku ingin bicara sebentar dengannya."
"Kami harus segera membawanya kembali. Keperluannya di sini sudah selesai," tukas salah satu Polisi.
"Ini sangat penting. Hanya sebentar," Polisi itu mengijinkan. Yoon Gi tersenyum samar melihat tingkah Heeseung seakan menahan emosi. "Katakan apa maumu."
"Dengan siapa Kau bekerja sama."
"Kau bertanya padaku? sungguh Kau tak tahu apapun?"
"Jawab saja pertanyaanku!" Heeseung semakin tersulut emosi.
Yoon Gi tersenyum remeh. "Kenapa tiba-tiba Kau menanyakan hal ini. Menurutmu, Siapa orang itu?"
"Katakan jika dugaanku salah."
Yoon Gi mendekat. "Apa yang telah Kau dengar dari saudaramu itu memang benar. Kalian semua telah dihianati Wanita licik itu. Bahkan Aku sendiri dibohongi olehnya. Payah sekali," Yoon Gi tersenyum kecut.
Heeseung menarik baju Yoon Gi kuat. "Katakan semua itu tidak benar!!"
"Apa boleh buat. Kau, dan semua Saudaramu selama ini menjadi korban kebohongan Wanita sialan itu. Cerita palsu yang dibuatnya sampai saat ini membuat bocah itu menderita. Itupun karena kebencian dan kesalah pahaman yang membutakan Kalian."
"Tidak. Semua itu tidak benar, bukan," lirih Heeseung tak percayai kenyataan. Matanya memanas mati-matian menahan air yang siap keluar.
"Pecundang jika Kau tak mengakui kesalahanmu padanya," setelah mengatakan itu, Polisi melerai keduanya dan segera membawa pergi Yoon Gi yang puas dengan reaksi Heeseung barusan.
Pria itu bungkam. Berusaha mencerna setiap kata yang keluar dari lisan Yoon Gi barusan. Benarkah jika ketidak adilan telah Ia lakukan kepada seseorang. Heeseung mengingat kembali pengakuan Jungkook dan Jay beberapa waktu lalu yang didengar sebelum menemui Yoon Gi. Pengakuan yang membuatnya semakin jatuh kala perekam suara Jay perdengarkan pada Jungkook, yang juga masih terdengar jelas olehnya.
'Hee. Aku sangat hawatir dengan Jungwon skarang. Aku sadar, dan Aku harus menjaganya'
'Orang yang sangat Kita percaya selama ini. Aku sendiri tak menyangka jika Wanita itu ternyata lebih licik dari Yoon Gi'
'Bibi Ahna. Selama ini membohongi Kita. Jungwon, anak itu sudah lama menyembunyikan hal ini dari semua orang. Dan, Aku terlambat mengetahuinya'
'Aku menyesal. Aku terlalu jahat sebagai saudara. Apa yang harus Ku lakukan. Dia sudah cukup menderita selama ini. Sudah lama pula Dia menyimpan rasa sakit itu seorang diri'
'Dan sekarang. Wanita itu berhasil lolos. Dia tak akan tinggal diam dan dapat menyakiti Jungwon sewaktu-waktu. Kita harus menjaganya'
Heeseung mengepal kuat tangannya. Air mata tak mampu lagi dibendung. Rasa bersalah mengerutukinya.
"Semua itu tidak benar, bukan. Tidak mungkin jika Bibi Ahna tega melakukannya. Dan Anak itu, tidak mungkin sanggup menyembunyikan kebohongan besar itu selama ini," Heeseung tersenyum kecut dengan air mata masih setia mengalir di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Blood •[EN-]•
General Fiction"Tak apa jika para saudaraku membenciku. Harapanku hanya ingin melihat mereka selalu bersama dan bahagia. Meski bahagia mereka dengan ku terluka dan menderita." -"Jungwon"- ➢Akan lebih baik follow akun Author terlebih dahulu✓ ➢Meski cerita sudah le...