40. Kecelakaan✓

3.4K 358 56
                                    

♥Happy Reading♥
°°°°°°°


"Aku sendiri yang akan mengurusmu mulai sekarang, Jungwon."

"Permisi, Anda siapa?"

Sial, umpatnya tak bersuara. Seorang perawat masuk diwaktu yang tak tepat dan memergokinya. Rencananya bisa gagal jika perawat itu curiga. Buru-buru Wanita itu mencari akal liciknya.

Ia membenarkan maskerya dan berbalik menyapa. "Maaf, Saya diminta Dokter untuk memindahkan pasien ini sekarang."

"Dokter? Tapi, Saya yang bertugas memeriksa Anak itu hari ini. Tapi Anda.."

"Saya perawat baru di sini. Dokter baru saja meminta Saya mengurusnya. Anda bisa menanyakannya langsung jika ragu."

"Baiklah tak perlu. Beliau sangat sibuk. Saya tak ingin mengganggunya. Tapi, ada apa dengan Anak itu?" Perawat curiga melihat Jungwon yang tak sadarkan diri.

"Saya baru saja memberinya obat penenang agar bisa tertidur. Kondisinya menurun karena tekanan yang dirasa," dustanya. Dengan mudahnya Perawat itu percaya karena memang benar jika Jungwon kerap kali merasa gelisah atas tekanan mental.

"Baiklah. Tolong jaga Dia dengan baik. Saya harus memeriksa yang lain. Permisi.." Perawat itu ke luar tanpa curiga sedikitpun. Wanita itu tersenyum puas. Segera Ia pindahkan tubuh ringkih itu ke kursi roda dan membawanya ke luar. Tanpa seorang pun yang tahu, Wanita itu dengan tenang membawanya.

•••••••

"Kapan Dia akan sadar, Dokter?"

"Tak lama lagi Adik Anda akan siuman. Kondisinya perlahan membaik. Bersabarlah sebentar lagi."

Heeseung bernafas lega. Begitu juga dengan Jungkook dan Jay. Akhirnya apa yang Mereka ingin dengar terwujut. Sunghoon akan segera sembuh sebentar lagi. Dokter berpamit ke luar setelahnya.

"Bagaimana dengan kasus Yoon Gi. Apa Dia akan dipenjara lagi?"

Jungkook melirik Jay setelahnya. Ia ragu, tak sanggup mengatakan jika Ia membebaskan Yoon Gi begitu saja. Pada akhirnya Jay yang membuka suara. "Kami membebaskannya hari ini."

Heeseung terkejut. "Apa? Kenapa?!"

Jungkook mengambil nafas dalam. "Maafkan Aku jika Kau tak terima, Hee. Aku harus melakukannya."

"Tapi kenapa, Hyung?"

"Aku tak ingin memiliki urusan dengan orang lain. Aku hanya ingin hidup tenang mulai sekarang. Semua ini terjadi karena tragedi Appa lima tahun lalu. Maaf jika membuat Kalian kecewa."

"Tidak. Aku faham dengan situasimu sekarang. Lakukan apa yang menurutmu benar. Aku percaya padamu, Hyung. Terima kasih Kau sudah banyak membantu Kami," Heeseung meyakinkan.

"Baiklah lupakan saja. Kita harus fokus pada kesembuhan Sunghoon dan Jungwon sekarang."

"Bagaiaman keadaan Jungwon. Aku belum sempat melihatnya."

"Aku baru saja dari ruangannya. Dia baik, mungkin sekarang Anak itu sedang diperiksa."

•••••••

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang