Play: She used to be mine
DOR!
kaget gk akhirnya update?
Semoga part ini ngobatin kangennya kalian.
🎊Happy reading...
——————————————
🍂
Apa kabar Zetta? Entah kabar baik atau buruk Zetta sudah tidak berada di Indonesia. Setelah malam itu, untuk kedua kalinya Zetta mengalami peristiwa terburuk selama hidupnya. Dia tidak melepaskan Vincent sedikit pun.
Tangannya yang berlumuran darah karena menyentuh luka tembak Vincent, bergerak menyentuh pipi laki-laki itu hingga bercak darahnya menempel di sana. Air matanya terus mengalir dengan bibir yang bergetar. "Please, don't go...."
Vincent mengulurkan ibu jarinya untuk mengusap air mata yang mengalir di pipi Zetta. Bibirnya juga mengulas senyum manis. Meyakinkan Zetta kalau dia baik-baik saja. "Kamu cantik, bahkan ketika menangis. Tapi, aku lebih menyukai senyumanmu. Don't cry, please..."
Dengan menahan berjuta rasa sakit di tubuhnya, Vincent berusaha tersenyum untuk Zetta. Tak pernah rela melihat binar mata seorang gadis yang dia cinta berkaca menangisi dirinya.
Zetta, gadis kecil yang dia temui sejak lima tahun lalu itu harus selalu tersenyum. Harus selalu mekar indah layaknya bunga mawar dan sekuat duri tajamnya.
"Why did you do that?" (Kenapa kamu melakukan itu?)
"Because i love you, Zetta. I will do anything for you." (Karena aku mencintaimu, Zetta. Aku akan melakukan apa pun untukmu.)
"How can i believe you?" (Bagaimana aku bisa mempercayaimu?)
"Just listen to your heart. (Cukup dengrkan hatimu.) Jangan siksa dirimu sendiri hanya untuk memikirkanku."
Satu persatu polisi memasuki ruangan gelap itu untuk mengamankan Draco dan Sere.
Tersisa Alfa, Zetta dan Vincent yang enggan beranjak dari tempat.
Setelah Sere lepas dari pandangannya, Alfa melihat interaksi Zetta dan Vincent. Terlihat sekali Zetta mencintai laki-laki itu dan tak ingin kehilangannya.
Alfa hanya bisa terdiam. Dia merasa bersalah atas kematian Sere dan apakah dia juga harus siap untuk kehilangan Zetta?
Ketika polisi ingin membawa Vincent, Zetta semakin mengeratkan pelukannya. Dia sama sekali tak ingin dipisahkan dengan Black Angelnya.
Vincent pun menahan polisi utuk menyentuhnya. "Saya baik-baik saja. Biarkan saya membawa gadis ini."
"Tapi, anda terluka."
Vincent menggeleng dengan kening yang mengernyit menahan sakitnya. "Saya bilang, saya baik-baik saja!" ucap Vincent menaikkan nadanya.
Polisi-polisi itu akhirnya menghargai keputusan Vincent dan membiarkannya susah payah menggendong Zetta keluar.
Alfa masih terdiam melihat Vincent yang berjalan tertatih seraya menggendong Zetta dengan darah yang menembus jas hitamnya. Tangannya mengepal kuat dengan mata yang semakin memerah. Kenapa dia dan orang kepercayaannya harus mencintai satu perempuan yang sama? "Apa gue udah kalah, Ta? Apa yang dia lakuin sampai bisa menangin hatilo?"
Di depan bangunan, Excel dan Marcel menatap jenazah Sere yang dimasukkan ke dalam mobil jenazah dengan nanar dan berusaha menyembunyikan kesedihan masing-masing. Dua laki-laki itu juga memiliki perasaan yang sama dengan orang yang sama dan akhir yang sama. Ditinggalkan cinta yang belum sempat mereka miliki.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE (End)
Teen FictionDia Zetta. Gadis SMA dengan jabatan Nona Boss di sebuah geng yang semua anggotanya berisikan murid laki-laki. Dikenal sebagai ratu jalanan dan bercita-cita menjadi penggerak feminisme. Sayang, mimpinya harus terkubur ketika orang tuanya menjatuhkan...