Cerita ini cerita pertama saya, belum terevisi. Jadi part awal banyak kesalahan tanpa baca maupun kata, tapi part mulai pertengahan aku udah coba buat belajar lagi. Mohon maaf sebelumnya, nanti akan direvisi kalau udah tamat.🙏
Aluka Alkenzia. Gadis yang terlahir dari keluarga Albernando. Namun, memiliki rahasia kelam masa lalu yang masih dalam tanda tanya besar. Dibesarkan oleh keluarga yang tak tentu dan tak pernah merasakan kasih sayang yang sesungguhnya. Hari demi hari Aluka lalui dengan mencari simpati dari seluruh keluarganya yang berakhir dengan acuhan belaka.
Aluka kecil selalu ingin dimanja seperti adiknya. Namun, ia tak pernah berani meminta karena tahu pada akhirnya ia akan di usir atau bahkan diacuhkan begitu saja. Sakit... Itu yang Aluka kecil rasakan.
Kelamnya masa lalu yang memberi gadis itu penderitaan tiada henti. Bahkan, setiap orang yang ia cintai harus ikut melukai dan berakhir meninggalkannya sendiri dengan sejuta luka."Kok dada Aluka sakit ya? Sakit banget tapi kok nggak ada lukanya?"Pertanyaan itu yang selalu bersarang dalam pikiran Aluka kecil.
Ia juga selalu bertanya tapi tanpa ada jawaban "Apa kasih sayang itu? Apa Aluka pernah mendapatkannya?"
Sampai ia berfikir bahwa apa yang dia dapat dari seluruh dunia itu adalah kasih sayang. Kasih sayang yang memberi luka sekian detiknya, kasih sayang yang menjatuhkannya berkali kali tanpa ada celah untuk sekedar mengobati luka fisiknya."Mereka sayang kok sama Aluka, buktinya mereka masih mau megang Aluka padahal mereka bilang jijik walaupun berupa tamparan. Mereka tetap kasih Aluka makanan walaupun dari sisa mereka."
Pikiran positif gadis lugu itu yang selalu memberinya kekuatan untuk bertahan hidup walau berkali kali dimatikan. Mencoba bangkit walau berkali kali dijatuhkan.
Ukiran senyum yang selalu Aluka tampilkan sangatlah tulus padahal ribuan belati menghujaninya tanpa ampun setiap detiknya. Setiap luka yang ditabur untuknya selalu Ia balas dengan senyuman tulus dan cahaya kehangatan meski siratan matanya menampilkan betapa dalam luka hatinya.
Belajarlah menjadi langi, walaupun kegelapan menerpa dikala mendung.
Lalu menurunkan titik hujan yang sudah lama terbendung.
Namun, memberi warna pelangi setelah kegelapan sirna.
~Elfmda~•••
SALAM MANIS DARI AUTHOR🤗
Baru prolog nih. Kalian suka nggak? Semoga suka yaaa...
Btw, ini cerita pertama aku lhoo
Semoga menjadi awal yang baik ya Aamiinn
Jadi kalau banyak typo bertebaran maapin yaaa...
Sedikit cerita ya aku hehe
Aku sebenernya udah lama punya pikiran cerita ini tapi mau mulai masih ragu dan takut jadi tolong bantu dari dukungan kalian ya...
Dukungan kalian sangat berguna buat bangkitkan semangat nulis aku. OkeKalian pasti pengen liat Aluka sengsara kan?🤣
Soalnya aku suka liat Aluka sengsara wkwk..Jangan lupa tinggalin jejak yaa:)
VOTE ,COMMENT, AND SHARE 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluka (Proses Penerbitan)
Teen Fiction"Ma, Aluka sakit. Boleh aku tidur sama mama?" "Pergi! Kamu di rumah papamu saja!" ··· "Aluka buatin makanan kesukaan papa." "Bisa kamu pergi dari hadapan saya?!" ··· Aluka Alkenzia. Gadis dengan seluruh luka yang dirasa namun tetap menabur kasih unt...