PLEASE DON'T BE SILENT READERS
SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN BIAR BISA BACA PART YANG KAU PRIVATE💗
#7 In Cerita baru (17-10-2018)
Akhirnya gue nemuin kemustahilan didalam hidup gue.
-Kevin Erlangga, CEO of 800 mantan.
Ditulis di ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adit melemparkan dua butir kacang polong yang ia makan ke arah Dika. Bisa-bisanya Dika melukai mobil yang baru saja dibelikan oleh papa nya untuknya, Adit pribadi sangat keberatan, dasar beban keluarga.
"Iya gue minta maaf iya" mohon Dika, yang lagi-lagi terkena lemparan kacang polong dari Adit dan Kevin.
"Lagian songong juga lo, sok-sok an gak mau diajak berangkat bareng, malah milih berangkat sendiri pakai mobil baru lo" kesal Adit kepada Dika. Bukan apa-apa namun Adit adalah orang yang paling khawatir ketika mendengar kabar dari Dikanya langsung bahwa Dika kecelakaan. Dika hanya terkekeh sambil memegang tengkuknya yang tidak gatal. Kini Adit, Kevin, dan Dika tengah berada di kediaman keluarga Mahesa. Lebih tepatnya di kamar Dika. Beruntungnya Dika, ia tidak mengalami luka serius akibat kecelakaan tersebut, ia hanya mengalami luka di kepalanya yang masih bisa dirawat di rumah.
"Lagian lo mau jemput bekas gue yang mana?" kini giliran Kevin yang mulai masuk mengintrogasi Dika.
"Lo udah mulai cari cewe Dik?" sambung Adit lagi.
Dika yang merasa tersedutkan hanya bisa menghela nafas gusar, kemudian ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
"Gue cuma test drive, lagian siapa sih yang buat tiang poster disitu? Kan jadi menghalangi jalan gue" sebal Dika dengan tampang masamnya.
"Bilang aja lo yang gak bisa bawa mobil!" ketus Adit lagi, kemudian kini ia melemparkan bantal yang tengah ia bawa kepada Dika. Gara-gara orang tua Dika keluar kota, Dika menjadi tanggung jawab Adit dan Kevin, mereka menitipkan Dika kepada dua sahabat tampannya ini.
"Besok pokoknya lo berangkat bareng gue dan Adit, lo jangan main-main deh Dik! Bisa-bisa nyokap bokap lo ngamuk!" Dika hanya mengangguk pasrah ketika kini Kevin sudah mulai angkat bicara.
"Dan mobil lo, gue udah suruh orang buat bawa ke bengkel" lanjut Kevin lagi yang membuat Dika tersenyum senang.
Kemudian Dika buru-buru mendekat kearah Kevin yang duduk disebelah ranjangnya, ia memeluk Kevin manja.
"Makasih ya Vin, lo emang rival gue tercucok, muah" Kevin mendorong wajah Dika yang kini mulai mendekat ingin mencium pipinya.
"Najis, sono lo cium kambing depan rumah lo!" ketus Kevin yang langsung mendorong Dika, hingga ia terjungkal, terguling-guling nyusruk ke bawah tempat tidurnya. Miris sekali bun.
"Setan" umpat Dika kepada Kevin dan Adit.
-playboy-
'Sebenarnya, satu yang tidak pasti di dunia ini, ada seseorang yang mencintai, tetapi cintanya tak terbalaskan, dan ada seseorang yang terlanjur dan benar-benar mencintai, tetapi malah disia-siakan. Hidup ini aneh bung. Banyak diluaran sana kini lelah akan cinta, mereka berhenti karena dipermaikan oleh cinta, bukan, bukan cinta yang salah, tetapi orang yang yakin dan percaya terhadap cinta. Jadi lo mau jatuh cinta lagi?'