Bagian 38

283 17 0
                                    

Mau naikin mood kalian dulu😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau naikin mood kalian dulu😚

Abel menghentikan langkahnya disebuah lorong kelas yang terlihat sangat sepi, ia melihat sekelilingnya untuk memastikan tidak ada orang yang berada disekitarnya. Dengan sekali hentakan keras pada ubin lorong tersebut menandakan berhasilnya sebuah rencana besarnya. Kemudian ia menyenderkan punggungnya, dan mencoba untuk mengendalikan kembali deru nafasnya setelah dirinya berlari untuk menghindari Kevin dan teman-temannya.

"Udah puas lo?" Abel tersentak, kemudian ia menemukan Dika yang kini tengah berdiri tak jauh dari posisinya saat ini.

Abel menatap Dika penuh selidik, kemudian ia bergegas pergi untuk kembali melarikan diri. Namun sebelum niatnya tercapai, Dika sudah lebih dulu mencegat pergelangan tangannya.

"Mau apa sih lo?" bentak Abel yang dengan kuat berusaha untuk melepaskan cekalan tangan Dika.

Dika tersenyum sinis. "Lo yang mau apa?"

(Senyum sinis dika😈)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Senyum sinis dika😈)

Abel memberontak dengan paksa. "Sebelum gue ngelakuin sesuatu yang gak akan pernah lo duga, lo seharusnya tau apa yang harus lo lakuin sekarang!" sinis Abel, ia masih tetap berusaha untuk melepaskan tangan Dika dari pergelangannya.

"Lepasin!" tambahnya lagi.

"Gue gak perlu nunggu lo buat ngelakuin hal yang gak akan pernah gue duga, karena lo baru aja ngelakuin hal itu!" ucap Dika dengan tampang nyalangnya, kini aura Dika yang lain telah muncul, jika ia harus berurusan dengan sahabatnya, ia tidak akan pernah menganggap remeh seseorang yang baru saja melukai sahabatnya.

"Maksud lo apa sih?" bentak Abel lagi.

"Orang yang bisa ngelakuin apa aja buat dapetin apa yang dia mau, gak perlu gue perjelas lagi kalau kejadian tadi adalah bagian dari rencana lo! Lo gak mikir apa, lo bisa nyelakain temen gue! Dan sekarang korbannya Kesya dan Adit, besok siapa lagi? Gue?!" kini Dika sudah kehilangan kesabarannya, mengingat bahwa Abel pernah berencana untuk menjebak Kesya didalam gudang, sudah tidak mungkin bahwa kejadian tersebut hanya ketidaksengajaan.

PLAYBOY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang