Weiii welcome back, sebelum baca yu vote sama comment dulu, itu bener-bener bisa bikin mood nulis aku naik✊😭Wajib dijawab, kalian tau cerita ini darimana?
🐊🐊🐊
Gue punya 1081 cara buat ngelindungin lo
-KevinErlangga-Kevin berjalan santai disepanjang koridor sekolah, seperti biasa dua sobatnya berjalan mengekorinya dibelakang.
Terlihat beberapa siswa yang masih lalu-lalang disepanjang koridor dengan membawa tas ransel mereka dipunggunya, bel pulang sekolah memang telah berbunyi setengah jam yang lalu, hanya ada beberapa siswa yang masih berada dilingkungan sekolah, karena berbagai kepentingan.
Kevin dan kawan-kawan masih berada disekolahnya karena ada kepentingan penting, yaitu menghapus jadwal pelajaran Fisika di papan jadwal ruang guru, agar guru yang mengajar Fisika tidak akan mengajar dikelasnya besok, ditambah lagi guru Fisikanya sudah berumur, jadi itu sangat menjadi keuntungan oleh Kevin.
Kevin melempar senyum andalannya kepada seluruh siswi yang ia lewati, dan tentu saja, adalah keberuntungan bagi siswi yang diberikan senyuman oleh seorang Kevin.
Kevin memencet tombol yang tertempel cantik dikunci mobilnya untuk membuka pintu mobil yang terkunci, tanpa aba-aba Dika dan Adit langsung ngacir masuk kedalam mobil Kevin dari atas, dengan meloncati mobil mewah yang tak beratap itu, seperti biasa.
Ketika Kevin hendak membuka pintu mobilnya, sorot matanya menangkap sosok gadis yang ia kenal, Kesya. Padahal dirinya tidak pernah berkenalan secara langsung, namun dengan adanya gosip yang tersebar memudahkan Kevin mengenal Kesya.
Gadis itu terlihat gelisah, dilihat dari gerak-geriknya yang seperi setrikaan, maju-mundur. Kesya masih mondar-mandir menunggu kedatangan taxi yang ia tunggu-tunggu, tapi sepertinya taxi kini terbilang langka, buktinya satu pun Kesya tidak menemukan taxi, sesekali ia mendongakan wajahnya menoleh kanan dan kiri, mobil biru itu tak kunjung datang.
Kevin tersenyum penuh arti, terbesit ide,dimana ia bisa mengenal lebih jauh sosok gadis itu.
"Woi lo pada turun dari mobil gue!" perintah Kevin kepada dua temannya yang duduk anteng didalam mobilnya.
"Lah, kok turun? Belum sampai rumah gue" gerutu Dika sambil memanyunkan bibirnya kedepan.
"Iya Vin, buruan dah, gak usah bercanda pake disuruh turun segala dah PW nih gue!" lanjut Adit dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"Eh kurcil, gue ada urusan, dan gue gak butuh kalian berdua!" ucap Kevin sambil membukakan pintu mobil, menyeret lengan Dika dan Adit untuk keluar dari mobilnya.
"Jahat banget!" cletuk Dika.
"Kita dibuang, hiks" cletuk Adit, berdramatis.
"Udah ya, doain" ucap Kevin lagi sambil tersenyum kepada dua orang temannya yang ia damparkan, kemudian langsung masuk mobil, tanpa aba-aba Kevin dan mobil Kevin keluar dari area sekolah.
"Doain-doain emang gue emaknya" gerutu Dika ketika Mobil Kevin telah menghilang dari pandangannya.
"Big bos mah bebas!" lanjut Adit yang masih diam ditempat menatap kepergian Kevin.
Keduanya kembali hening, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing
Plak
Adit menjitak jidatnya dengan keras
"Lah kita pulang pakai apa sekarang?" tanya Adit sambil menjitak jidatnya berulang kali."Lah iya" sambung Dika,
keduanya saling tatap, penuh arti."JALAN KAKI?!" ucap mereka berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY (ON GOING)
Novela JuvenilPLEASE DON'T BE SILENT READERS SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN BIAR BISA BACA PART YANG KAU PRIVATE💗 #7 In Cerita baru (17-10-2018) Akhirnya gue nemuin kemustahilan didalam hidup gue. -Kevin Erlangga, CEO of 800 mantan. Ditulis di ta...