Hai selamat hari senin and happy reading 💗🐸
Kevin mengambil salah satu mangkuk yang berisi bakso dari nampan yang dibawa oleh Adit, begitu pula Kesya dan Karin.
Kini, Karin, Adit, Kesya dan Kevin telah berada di kantin sekolah, mereka duduk di salah satu kursi dan meja yang sedikit panjang, sehingga memudahkan mereka untuk duduk berempat.
Kevin memberikan sendok beserta garpunya untuk Kesya.
"Makasih Vin" ucap Kesya setelah ia menerima sendok dan garpu tersebut.
"Ambilin gue juga dong Vin!" ucap Karin setengah berteriak, karena kini posisi Kevinlah yang paling dekat dengan tempat sekumpulan sendok dan garpunya tersebut.
"Ogah" ketus Kevin tanpa mempedulikan Karin yang tengah mengamuk ditempatnya.
Karin berdiri dari duduknya, memutuskan untuk mengambil sendok dan garpunya sendiri. "Giliran Kesya di istimewain" sindir Karin ke arah Kevin, ketika Karin hendak mengambil sendok dan garpu tersebut.
"Yaiyalah, calon istri gue, AMIN" ucap Kevin sambil mengusap wajahnya menggunakan kedua tangannya 'Amin'
Karin hanya mendumel, kemudian kembali ke tempat duduknya, dan menyodorkan sendok dan garpu yang sengaja ia ambil lebih untuk Adit.
"Amin dong Sya!" senggol Kevin kepada Kesya yang kini duduk di sampingnya.
Kesya hanya menunduk, kemudian ia hanya terkekeh kecil.
"Iyadeh amin" ucap Kesya pasrah mengikuti perintah Kevin.
Mendengar itu membuat Kevin tersenyum dengan penuh semangat, kemudian ia kembali menyantap baksonya dengan lahap.
Karin dan Adit yang menyaksikan itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya heran.
"Aminin aja dulu Sya, siapa tau kedepannya lo malah jodoh sama gue, ye kan?" timpal Adit yang langsung terkena tatapan nyalang dari Kevin dan Karin.
Kesya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanpa mengalihkan bakso didepannya.
Adit yang ditatap seperti itu oleh Karin dan Kevin hanya bisa terkekeh kemudian menyatukan tangan didepan dada pertanda 'Ampun-ampun'
"Kan siapa tau" bela Adit pada dirinya sendiri.
"Udah-udah, mending kita fokus buat makan dulu" ucap Kesya lembut, untuk menengahi pertengkaran yang mungkin akan terjadi diantara sahabatnya.
Ketiganya langsung kompak mengangguk dan kembali fokus kepada bakso dihadapan mereka.
Setelah semua bakso yang mereka makan telah habis tak tersisa, Kevin dan teman-temannya masih setia duduk dikursi tersebut sambil sedikit berbincang untuk menunggu sisa jam istirahat yang sebentar lagi akan usai.
"Eh Dika mana sih?" tanya Kevin kepada tiga sahabatnya.
"Lah iya, tadi dia bilangnya ke kamar mandi kan? Hp nya nih masih di gue" ucap Adit sambil memperhatikan ponsel keluaran terbaru dari brand buah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY (ON GOING)
JugendliteraturPLEASE DON'T BE SILENT READERS SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN BIAR BISA BACA PART YANG KAU PRIVATE💗 #7 In Cerita baru (17-10-2018) Akhirnya gue nemuin kemustahilan didalam hidup gue. -Kevin Erlangga, CEO of 800 mantan. Ditulis di ta...