Bagian 3

3.2K 183 3
                                    

Author : maaf ya gais, ada yang ngebajak akun @ourchapterr :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author : maaf ya gais, ada yang ngebajak akun @ourchapterr :).

🐊🐊🐊

Karena pasti ada alasan mengapa seseorang memilih diam.
-KesyaAnanda-

Kesya mengaduk kuah bakso yang ia pesan, setelah memberikan beberapa sendok sambal beserta kecap dan saosnya.

Tadi setelah bel istirahat, Karin mengajaknya ke kantin untuk makan siang, dan kenginginan Kesya jatuh kepada bakso begitu pula dengan Karin.

Mereka duduk disebuah meja kayu yang ukurannya lebih kecil dari meja yang lain, meja ini di design untuk dua orang, sedangkan meja yang lain di design untuk 6 orang, bentuknya juga memanjang.

Mereka lebih memilih duduk jauh dari siswa-siswa yang lain, mereka memilih meja ini karna tempatnya yang strategis,yang membuat keramaian yang paling dibenci Kesya jauh dari jangkauannya karena tempat yang mereka pilih adalah pojokan.

"Em, makasih ya Sya" ucap Karin memecah keheningan diantara mereka berdua.

Kesya hanya mengerutkan keningnya tidak mengerti "Buat?"

"Buat semuanya" sambung Karin lagi.

Kesya yang tadinya sibuk mengaduk kuah bakso, menghentikan aktifitasnya dan memilih mendengarkan Karin.

"Karena lo udah mau jadi sahabat gue" sambung Karin lagi tak lepas dari senyum lebar terukir dibibirnya.

"Memangnya kamu gak punya sahabat lagi selain aku?" tanya Kesya takut-takut, karena ini adalah kali pertama Kesya berbicara panjang dengan orang yang baru dikenalnya.

Karin tertawa hambar, dan menyendok satu bakso kedalam mulutnya, Kesya masih setia menunggu jawaban Karin,setelah Karin selesai mengunyah baksonya baru Karin angkat bicara.

"Kalau teman yang nyari diperlunya aja sih banyak" ucap Karin disertai tertawa hambar yang terlihat rapuh.

"Teman yang nyari waktu mereka perlu sama gue, terus kalau keperluan mereka sudah selesai mereka bakalan ninggalin gue gitu aja, bahkan mereka seperti nganggap gue enggak ada" jelas Karin yang masih terdengar agak santai seakan- akan masalahnya sangat lah kecil.

"Mungkin karena gue anak satpam disini, mereka jauhin gue" sambung Karin lagi yang membuat Kesya tersentak, jangan salah, sekolah ini memang terbilang elite bahkan siswa-siswanya juga sama seperti itu, jadi jangan heran jika Karin sering dijauhi oleh siswa-siswa yang lain, ditambah lagi Karin bisa bersekolah disini karena prestasinya.

"Maaf" ucap Kesya lirih, karena membuat Karin telah menceritakan sisi gelap dalam hidupnya.

"Ngapain minta maaf? Gapapa kok, lo juga boleh berbagi cerita tentang diri lo ke gue, karena apa? Karena kita sahabatan" ucap Karin dengan senyum yang sangat lebar sehingga memperlihatkan lesung pipinya.

PLAYBOY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang