PROLOG

8.3K 338 29
                                    

(Edit : 7/06/21)

Sebelum baca, yuk kenalan dulu sama castnya wkwk, di setiap Part awal aku kayak kasih clue gitu buat castnya, tapi aku kasih tau diawal aje kali yeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, yuk kenalan dulu sama castnya wkwk, di setiap Part awal aku kayak kasih clue gitu buat castnya, tapi aku kasih tau diawal aje kali yeee.

Kalian harus dan wajib follow dulu @ourchapterr di Instagram, disitu aku bakalan up semua cast PB, biar kalian kenal abistu sayang deh uwu😭💗

Oke udah? Segitu aja aku edit bab awal ini. Makasih semua, salam sayang dari aku ya, semoga suka sama ceritanya.

HAPPY READING!

Hai selamat datang buat kamu, makasih udah milih novel ini buat kamu baca, kendaliin emosi kamu sekarang, duduk tenang dan damai, siapkan cemilan juga, karena kamu akan langsung aku ajak kedalam dunia penuh fiksi ini, hihi jangan malu-malu , aku authornya receh juga kok.

WARNING : Gak bakal bisa berhenti baca:)(

-Happy reading-

Cinta itu rumit, oleh karena itu kita harus pintar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta itu rumit, oleh karena itu kita harus pintar. Berjuang yang hanya akan mempersulit, atau berhenti pergi dan menghindar - Selamat datang di awal kisah cinta Kevin, Adit dan Dika.

Berusahalah berdamai dengan kenyataan.

Dunia oren tidak seindah kenyataannya.

$$$

Banyak yang bilang, gue adalah satu-satunya laki-laki paling buaya di dunia ini, gue akui itu dan membenarkan semuanya, tapi gue akan merasa sangat tersinggung ketika gue dituduh tidak akan pernah bisa jatuh cinta dengan tulus kepada seorang perempuan. Itu salah besar, gue pernah jatuh cinta, jatuh kedalam sesosok wanita.

Kisah cinta gue termasuk sederhana, namun ada satu hal yang membuatnya berharga, yaitu, gue anggap wanita itu adalah sebuah bintang yang jauh tertinggal dari ribuan bintang-bintang besar di anggkasa. Tapi anehnya, mengapa gue belum juga bisa menggapainya? Padahal ia teramat kecil dan redup, namun jauh dan mustahil.

-Kevin Erlangga.

🐊🐊🐊

"Tuan Kevin, waktunya makan malam" Kevin berdecak kesal, bisa-bisanya suara pelayan tersebut mengganggu kenyamanan Kevin saat tertidur, ia hanya menggeram, berusaha menjangkau telepon rumah yang menghasilkan suara pelayan Kevin yang tak henti-hentinya mengeluarkan kalimat tersebut.

"Ck berisik banget gila, nanti gue makan sendiri elah" gerutu Kevin ketika dirinya telah berhasil menggapai telepon rumahnya tersebut, yang kemudian suara pelayan tersebut sudah tidak terdengar lagi.

Barulah saat itu Kevin menghembuskan nafas gusar, bisa-bisanya ia muak dengan suara pelayan tersebut, ia bukanlah anak kecil yang harus diatur dan dijadwalkan seperti ini, ia bisa melakukannya sendiri, jika ia belum lapar, mengapa ia harus makan?

Kevin menguap beberapa kali, itu artinya tidur yang sempat tertunda harus dan wajib ia lanjutkan, ia melangkahkan kakinya ke lapuk empuk nan nyaman tersebut, merentangkan tangannya, siap untuk jatuh bebas kedalam lapuk empuk tersebut, namun sebelum itu, ponsel milik Kevin berdering, membuat Kevin menghentikan niatnya, dan mengacak-ngacak rambutnya prustasi

"Woi , gue mau tidur!" teriak Kevin, pada dirinya sendiri, ditatap ponsel tersebut, terlihat panggilan yang betuliskam nama 'Abel799' dipanggilan masuk tersebut.

Kevin hanya mendengus, tidak berniat untuk mengangkat telepon tersebut, karena ia sangat malas jika berhadapan dengan mantannya itu, ia tau tujuan si penelpon jika tidak ingin mengajaknya balikan, mungkin ia akan membuat drama kalau dirinyalah wanita yang paling tersakiti karena telah diputuskan oleh seorang Kevin.

Akhirnya Kevin memutuskan untuk memencet ikon merah untuk menghentikan dering telepon tersebut, dan dengan sigap ia langsung mengotak- atik ponselnya, mengambil kartu ponselnya tersebut dan kemudian ia lempar kesembarang arah, biarlah nomornya hilang, agar mantannya tersebut tidak bisa lagi menghubunginya.

"Nanti gue ganti nomor baru, yang gak akan pernah bisa di save sama lo bel" ucapnya geram, kemudian dengan santainya ia, melempar ponselnya kesembarang arah, maklum anak sultan.

Ia melangkahkan kakinya kedepan sebuah papan yang berisikan banyak sekali deretan nama-nama perempuan yang ada disekolahnya, Kevin sengaja membuat papan tersebut yang kemudian ia pajang disamping meja belajarnya.

Terlihat dari semua rentetan nama-nama tersebut, hanya satu nama yang belum ia coret, yaitu nama Abel, di urutan 799.

Kevin tersenyum nakal, kemudian diambilnya bolpoin berwarna hitam, dan dengan indahnya ia mencoret nama Abel tersebut, "Blacklist" ucapnya sambil menyeringai "Makanya jadi cewek jangan banyak drama" ucapnya lagi.

"Oke sudah, tinggal satu lagi" ucapnya penuh rasa lega, misi sang ayah akan ia selesaikan.

Misi apaan woi? Mau tau? mau tau? lanjuttttttt swipe up bebiiii!!

KEVIN ERLANGGA

KEVIN ERLANGGA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI BELUM SEBERAPA KAWAN-KAWAN😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


INI BELUM SEBERAPA KAWAN-KAWAN😭

Aku paham kok, kalau belum ada yang vote sama comment, karena ini masih baru. Jadi.. Jadilah yang pertama buat vote sama comments ya kawan kawan.

Ada yang mau disampein?

Oya jangan lupa follow @ourchapterr ya! Itu bakalan jadi akun Ig kepenulisan ako💗

Terimakasih semua, sampai jumpa di part selanjutnya!

PLAYBOY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang