Bagian 24

414 24 3
                                    

Play on ▶👆
Boleh banget bacanya sambil dengerin lagu di atas huhu, you can get a feels:)

Mungkin ini terlalu singkat Sya, tapi gue sayang sama lo dan gak mau kehilangan lo-Kevin Erlangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin ini terlalu singkat Sya, tapi gue sayang sama lo dan gak mau kehilangan lo
-Kevin Erlangga

Kesya memejamkan matanya, membiarkan angin malam menembus pori-porinya, rambut Kesya yang ia biarkan tergerai, kini juga terbang mengikuti arah angin yang berjalan, bersenandung layaknya nada-nada dan itu membuat Kesya nyaman, keheningan ini ia biarkan berjalan layaknya waktu, ia tidak ingin keheningan dan kenyamanan ini cepat berlalu, hingga satu tepukan pundak membuat Kesya membuka matanya, menoleh kearah samping kanannya yang terlihat sosok laki-laki yang kini juga ikut mendudukan dirinya disamping Kesya, Kevin.

Kevin berhasil membawa Kesya menuju rofftop sekolah, tadinya ia ingin membawa Kesya ke rofftop rumahnya, namun Kesya menolaknya dengan halus. Dan disinilah mereka sekarang, disuatu tempat yang membuat mereka dapat merasakan bahwa kini mereka sudah sangat dekat dengan langit, terlihat bintang-bintang indah yang menjadi saksi bisu keheningan mereka saat ini.

Kevin memperhatikan Kesya dalam diam, ia tidak tau seberapa berat masalah Kesya yang kini ia rasakan, namun Kevin dapat merasakan bahwa gadis yang berada disampingnya ini sedang tidak baik-baik saja.

Kesya menatap langit dengan tatapan penuh makna, ia sangat ingin menjangkau langit, ia sangat ingin pergi dari bumi yang kini tengah ia tempati, ia sangat ingin, pergi dan menemui bundanya yang telah berada diatas sana, ia ingin hidup dengan tenang disana, ia ingin.

"Bunda, Kesya kangen bunda" Kevin tertegun, ketika Kesya mengatakan hal tersebut, ia melihat Kesya tersenyum dengan menatap langit, namun dengan tetesan air mata yang masih setia mengalir diwajah Kesya.

"Sya" panggil Kevin berusaha menenangkan Kesya, Kevin merangkul tubuh Kesya erat, berusaha memberikan sedikit kekuatan untuk Kesya.

"Lo lagi gak baik-baik aja, lo boleh cerita sama gue Sya" ucap Kevin pasti sambil merapikan sebagian rambut Kesya yang berantakan karena tertiup angin.
Kesya tidak menjawab, ia lebih memilih diam, tanpa mengalihkan pandangannya terhadap langit malam yang masih setia berada di hadapannya dengan bintang-bintang indah didalamnya.

"Bunda, kenapa bunda enggak jemput Kesya buat ikut bareng bunda kesana?" lirih Kesya lagi yang membuat Kevin bergidik ngeri, bisa-bisanya Kesya mengatakan hal tersebut.

"Sya, sadar hey!" Kevin mengguncangkan bahu Kesya pelan, berusaha menyadarkan Kesya yang kini mungkin masih berada di alam bawah sadarnya.

Kesya tersentak, kemudian dengan cepat ia menghapus air matanya dengan kasar, apa yang telah ia lakukan, mengapa ia malah menangis didepan Kevin? Dan mengapa ia melibatkan Kevin kedalam masalahnya saat ini, ini tidak benar. Pikirnya.

"Vin, maaf aku jadi ngerepotin" ucap Kesya yang direspon gelengan oleh Kevin "Enggak Sya, lo sama sekali enggak ngerepotin gue, gue malah seneng akhirnya lo bisa sedikit terbuka sama gue" ucap Kevin tak lupa dengan senyum yang ia berikan untuk Kesya.

PLAYBOY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang