Bagian 6

2.7K 172 5
                                        

Biarin gue jagain loya walaupun lo belum jadi milik gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biarin gue jagain lo
ya walaupun lo belum jadi milik gue.
-KevinErlangga-

"Makan dulu nak"

Kesya tersenyum tipis, bahkan sangat tipis ketika melihat sang ayah telah duduk rapi dimeja makan. Hati Kesya bergemuruh hebat, ketika melihat senyum yang dipamerkan oleh ayahnya kepada Kesya, licik.

Kesya menuruni anak tangga dengan pakaian sekolah lengkap, hari kedua ia bersekolah di sekolah baru, harus terlihat seperti siswa yang sopan dan baik, setidaknya sampai statusnya menjadi anak baru hilang, karena ketika menjadi siswa baru membuat dirinya menjadi sorotan utama.

Kali ini seragam Kesya ia balut dengan sweater cream untuk membalut tubuhnya yang banyak terdapat luka baru, yang diberikan oleh ayah Kesya kemarin.

"Sarapannya roti ya?"

Lagi-lagi Kesya hanya tersenyum tipis kepada ayahnya, jangan heran mengapa Dava bersikap manis kali ini, Dava bersikpa manis tentu terdapat alasan tersendiri, yaitu kehadiran sang kakak diantara mereka.

Venus, adalah kakak dari Kesya, yang sudah menduduki masa kuliah disalah satu Universitas adalah alasan dimana Dava bersikap manis dihadapannya, hanya dihadapan Venus ia bersikap manis, karena apa? Alasannya, tentu untuk menjaga image didepan anak sulungnya, yang bisa dikatakan lebih sukses darinya.

"Oya yah, bentar lagi aku diterima kerja di salah satu perusahaan terkenal di Bandung yah" ucap Venus yang membuka topik percakapan diantara mereka bertiga.

"Oh, bagus dong jadi kamu bakalan sukses, tapi kalau udah sukses dan berduit jangan lupa sama ayah"

Venus terkekeh dibuatnya dengan celotehan ayahnya, begitu pula Dava, namun Kesya? Ia hanya menatap lirih sendok dan garpu yang ia genggam tanpa berniat memasukkan potongan roti selanjutnya kedalam mulutnya.

"Em dek, besok kakak udah berangkat ke Bandung, buat magang cuma seminggu doang kok, boleh kan?"

Kesya membanting sendok garpunya cukup keras, hingga terdengar nyaring ditelinga, kemudian ia menatap nanar kakak yang duduk tepat berada dihadapannya, Kesya menggeleng kecil, membuat Venus mengerutkan alisnya.

"Kak Venus gak ke Bandung bisa?"

"Tidak!"

Bukan, itu bukan Venus, melainkan Dava yang menjawabnya, membuat Kesya harus menghembuskan nafas gusar, sepertinya sangat sulit baginya untuk mencegah kepergian Venus, jika satu hari tidak ada Venus membuat Kesya menderita, apalagi seminggu?

"Kenapa kakak gak boleh pergi?"

Kesya ingin menjawab jujur pertanyaan kakaknya, tetapi apa daya, ancaman dari sang ayah berhasil membuat Kesya tutup mulut.

"Em-"

"Jangan manja, kakak kamu itu kerja, bukan kelayapan"

"Bener dek, kakak kerja kok disana, jadi kamu gak usah khawatir"

PLAYBOY (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang