PLEASE DON'T BE SILENT READERS
SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN BIAR BISA BACA PART YANG KAU PRIVATE💗
#7 In Cerita baru (17-10-2018)
Akhirnya gue nemuin kemustahilan didalam hidup gue.
-Kevin Erlangga, CEO of 800 mantan.
Ditulis di ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Malam Jumat xixi Happy reading!
Kesya memberikan helm yang tengah ia kenakan kepada Kevin, aksi belajar mengajarnya telah usai, dan ditutup dengan Kevin yang menghantarkan dirinya pulang menggunakan motor ninja hitam kepunyaan Kevin. Kesya kembali mengambil kotak berisikan makanan yang ia masak bersama mama Kevin untuk dibawa pulang, kata matunya untuk orang rumah.
"Makasih ya Vin" ucap Kesya dengan senyum yang mengembang, ia sangat senang hari ini, bisa bersama mama Kevin membuat rindu dihatinya sedikit terobati.
"Justru gue yang harusnya bilang makasih, makasih ya Kesya, si calon istri" goda Kevin lagi, Kevin benar-benar tidak ada habisnya menggoda Kesya, namun entah mengapa Kesya menyukai hal itu.
Kesya terkekeh, kemudian ia mengangguk saja untuk merespon perkataan Kevin tadi. "Aku masuk ya?" ucap Kesya lagi. Kevin langsung mencegah Kesya untuk masuk, ada beberapa hal yang ingin sekali ia utarakan kepada Kesya.
"Gue seneng lo udah mau berinteraksi lebih banyak kepada orang-orang disekitar lo" Kesya tersenyum, mendengar perkataan Kevin tersebut, entah mengapa membuat Kesya merasa dirinya menjadi lebih baik.
"Ada saatnya aku mencoba untuk membuka interaksi lagi untuk dunia luar" jawab Kesya seadanya.
Kevin mengerutkan alisnya. "Lagi?" tanya Kevin, karena ucapan Kesya tersebut sedikit menjanggal di hatinya.
Kesya sedikit tersentak, kemudian ia kembali memasang ekspresi agar terlihat biasa-biasa saja. "Em maksud aku, berinteraksi dengan banyak orang selain kamu dan Karin, contohnya mama kamu, aku seneng banget bisa ketemu mama kamu" ucap Kesya sedikit mengalihkan pembicaraan.
Kevin mengangguk, menyetujui ucapan Kesya, karena Kesya benar terlihat sangat senang saat bertemu mama Kevin.
"Yaudah, aku masuk ya?" tanya Kesya sekali lagi. Kevin hanya mengangguk dan membiarkan Kesya masuk kedalam rumahnya.
"Nanti kabarin kalau udah dikamar ya!" seru Kevin sedikit berteriak, saat Kesya sudah berada didepan pagar halaman rumahnya. Kesya hanya terkekeh kemudian ia mengangguk saja untuk merespon Kevin. Dan setelah Kesya sudah benar-benar masuk kedalam rumahnya, barulah Kevin melajukan kembali motor miliknya menuju kediamannya.
Kesya menutup pintu rumahnya dengan sangat pelan, keadaan rumah Kesya masih terang benderang, pertanda ayah Kesya belum tidur, Kesya tau ayahnya pasti ada di rumah karena mobil ayahnya masih terparkir cantik didalam garasi mobil. Ia hanya ingin melihat ayahnya sedang tidak dalam pengaruh minuman keras, agar hari bahagianya ini tidak hancur hanya karena berdebat dengan ayahnya.
Kesya memeriksa ruang tengah untuk melihat dimana keberadaan ayahnya. Nafas Kesya tercekat, ketika ia melihat ayahnya sedang mengetik sesuatu pada laptopnya, sepertinya ayahnya sedang tidak dalam pengaruh minuman keras. Oleh karena itu ia memberikan dirinya untuk mendekat kearah ayahnya.
