Assalamua'laikum
Bismillah
H A P P Y R E A D I N G
“DANISH!” panggil Asha dengan senyum merekah di bibirnya.
Adnan menghentikan ucapanya, mendekat ke arah Asha dan Diba yang baru saja datang dengan sangat cantik. Asha yang mengenakan baju tunik perpaduan pink dan putih serta rok plisket berwarna putih tak lupa kerudung segi empat pink. Sedangkan Diba dengan balutan gamis peach dan hijab yang senada.
“Masyallah, cantik!” gumam Adnan pelan menatap Asha yang tersenyum malu-malu serta pipi yang memerah.
Sedetik pula Adnan membuyarkan fikirannya lalu menundukkan pandangan dan beristigfar panjang dalam hati karena tadi dirinya melihat perempuan yang bukan mahramnya.
“Astagfirullah, Nan. Sadar!” bentak Isal yang menggoyangkan bahu Adnan.
Adnan mengedip-ngedipkan matanya beralih menatap Isal dengan bingung. Sebenar apa yang terjadi. Mengapa Isal menatapnya tajam seakan ingin melahapnya? lalu tadi Asha dan Diba?
Adnan menatap sekitar taman, namun tidak ada Asha maupun Diba sang adik. Jangan-jangan? dirinya… Astagfirullah.
Kepalanya di geleng-gelengkan bahwa ternyata dirinya hanya halusinasi.
Isal mengerutkan dahinya melihat Adnan menggeleng-gelengkan kepala, sebenarnya sahabatnya yang satu ini kenapa? beralih menatap Fadlan seolah bertanya. Mengapa Adnan seperti ini.
Namun hanya hendikkan bahu jawabanya.
“Nan, lo gapapa?” tanya Isal heran. “Lo tadi mikirin apa sih? sampai tadi ngomong Masyallah, cantik! jujur deh sama gue.”
“Gapapa Sal,” ujar Adnan memaksakan senyumnya.
“Kalo gapapa, tadi lo ngomong Masyallah, cantik! itu maksudnya apa?” tanya Isal lagi.
“Pembahasan Sal,” elak Adnan.
Isal menghela nafasnya panjang,”pembahasaan kita tadi itu tentang salat Nan, dan gak nyambung nya sama yang lo bilang tadi,” tekan Isal.
Deg…
“Ya udah, lanjut pembahasan kita aja Nan. Kasihan anak-anak nunggu dari tadi,” ucap Isal.
Mereka pun melanjutkan pembahasaan tentang salat dengan khidmat. Tapi, lagi dan lagi ada saja yang membuat mereka menghentikan pembahasaan itu, menatap ke arah dua perempuan berhijab yang baru saja datang dengan wajah sumringah.
“DANISH!”
“ABANG!”
Teriak mereka bersamaan. Ya, itu Asha dan Diba.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Changes ( SELESAI )
Teen FictionSeries Asha & Adnan (1) Update hari: Jum'at dan Sabtu Jatuh cinta pada seseorang Adnan, laki-laki yang terkenal akan kesolehan dan ketakwaanya mampu membuat Asha berani mengubah segalanya dalam dirinya, hanya agar bisa lebih dekat dengan Adnan. Nam...