Assalamua'laikum
Bismillah
H A P P Y R E A D I N G
"Good Morning Bunda, Ayah, Abang!" ucap Asha membuat ketiganya langsung menatapnya. Apakah ini pertanda baik?
Bunda yang sedang mengambilkan sarapan untuk Ayah mendadak berhenti. Melihat anak bungsunya dengan tatapan tidak percaya.
Ini beneran anaknya bukan? Begutulah benaknya.
"Ini beneran anak Bunda? Asha?" tanya Bunda mendekat ke arah Asha, meneliti penampilan baru Asha dari atas sampau bawah—masih dengan tidak percaya.
Asha dengan gugup mengangguk pelan. "Iya, Bunda," jawab Asha.
"MasyaAllah anak Ayah," ucap Ayah mengelus puncak kepala Asha yang sudah dibalut hijab putih. Awalnya Ayah kurang percaya dengan anaknya yang tiba-tiba ingjn mengenakan hijab. Namun dugaannya salah, negatif thingkinya itu salah. Ternyata anaknya benar-benar ingin mengenakan hijab.
"Iii... Asha jadi malu," ucap Asha menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Irsyad masih terpukau dengan penampilan baru adiknya. Sama seperti Bunda, ia pun masih belum percaya adiknya ini punya pemikiran untuk berubah.
Siapapun lo yang buat adek gue berubah, LO THE BEST! batin Irsyad.
"MasyaAllah, cantik."
Asha mendongak menatap Irsyad melongo. Jujur, ini baru pertama kalinya Abangnya memuji dirinya.
Kejadian Langka.
"Tumben banget, Abang muji Asha?" tanya Asha penasaran.
❤💔
Baru saja Asha menginjakkan kakinya di halaman sekolah. Sudah heboh saja satu sekolah, bahkan ada yang meminta foto padanya.
Asha berasa kaya Artis batin Asha.
Asha bukan most wanted di sekolahnya, tapi kenapa bisa sekolah heboh hanya karena ia mengenakkan hijab. Apa ada yang salah dengan hijab yang ia kenakan.
Setelah lamanya Asha menunggu akhirnya ada celah, agar ia bisa keluar dari kerumunan itu. Asha melqnjutkan jalannya memasuki kelas, ternyata suasana dikelaspun masih sama. Para siswa dan siswi langsung mengerubungi.
"IHA! SYIFA! TOLONGIN ASHA!" teriak Asha membuat keduanya berusaha melepas Asha dari kerumunan. Membawa Asha kedepan Masjid.
"Hosh...Hosh...Hosh... kaki Iha cape," ucap Iha tersengal-sengal. Mereka duduk di kursi panjang yang pernah Asha tempati saat mendengar Adnan mengaji.
"MasyaAllah... Asha, kamu sekarang berhijab?" tanya Syifa dengan mata berbinar.
Asha mengangguk pelan, "iya, Syifa. Asha mau kaya Syifa," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Changes ( SELESAI )
Roman pour AdolescentsSeries Asha & Adnan (1) Update hari: Jum'at dan Sabtu Jatuh cinta pada seseorang Adnan, laki-laki yang terkenal akan kesolehan dan ketakwaanya mampu membuat Asha berani mengubah segalanya dalam dirinya, hanya agar bisa lebih dekat dengan Adnan. Nam...