Assalamua'laikum
Bismillah
H A P P Y R E A D I N G
Hari ini Asha sudah diperbolehkan untuk pulang, Asha sudah duduk di dalam mobil dengan bantuan Bundanya. Jujur kakinya lemas entah kenapa hingga akhirnya Asha meminta bantuan pada sang Bunda untuk memapahnya.
Diperjalanan entah kenapa pikirannya malah melayang tentang Adnan. Asha menghela nafas panjang, ternyata sulit melupakan seseorang itu.
Setelah sampai rumah Asha langsung masuk ke kamarnya. Kangen sekali! Asha dengan kasurnya ini. Karena dirumah sakit itu tidak enak.
Tring.. Tring... Tring...
Asha menghela nafas panjang baru saja ia merebahkan tubuhnya tapi deringan dari handphonenya, sungguh mengganggu waktu istirahat nya!
"Assalamua'laikum," ucap Asha.
"Wa'alaikumussalam, Sha. Lo tahu nggak?" tanya Iha dari seberang sana.
Asha menghela nafas, pasti Iha ingin bercerita tentang oppa-oppanya itu. Sudah Asha tebak Iha selalu menelepon nya untuk hal tidak penting!
"Tahu. Pasti Iha mau cerita soal oppa-oppanya Iha 'kan? Udahlah Ha, Asha masih cape baru pulang dari rumah sakit. Asha mau istirahat dulu!" ujar Asha dengan kesal.
"Asha sotoy banget sih! Orang Iha bukan mau cerita oppa-oppanya Iha. Yakin Asha nggak mau tahu nih?" goda Iha.
"Apasih Ha? Kalau nggak penting Asha tutup aja ya, cape Asha. Ihaaa...." kesal Asha.
"Dih. Sabar dong, Iha cuma mau kasih tahu
kalau Abinya Adnan meninggal."Deg.
"Innalilahi wainailahi roji'un," ucap Asha lirih.
"Kapan Ha? Kok kamu baru kasih tahu Asha sekarang, trus Danish gimana? Danish pasti sedih banget Ha. Asha haru kesana sekarang, Asha matiin telepon ya Iha!" ucap Asha cemas, kini pikirannya sudah pecah entah kemana.
"Jangan Sha!" ujar Syifa yang terdengar dari seberang sana.
"Tapi Syifa, Danish gimana?" ucap Asha yang sudah menangis kencang. Bahkan ia sampai tidak menyadari bahwa ia sudah mengganti nama panggilan Adnan menjadi Danish. Tepatnya panggilan kesayangan dari Asha untuk Adnan.
"Sha, maaf kita baru bisa ngasih tahu kamu hari ini, jujur Sha. Sebenernya Isal yang kasih tahu kemarin tapi karena kamu kemarin masih rumah sakit, jadi kita baru bisa ngomong sekarang. Kita juga mikir lagi Sha sebelum ngasih tahu kamu, kita takut kamu malah nanti nambah drop. Maaf Sha."
"Dan untuk ke Adnan. Isal sama Fadlan udah wakilin Sha, jadi kamu sekarang banyak istirahat aja, jangan pikiran Adnan gimana. Nanti kalau kamu udah bener - bener sembuh baru kita kesana bareng-bareng. Oke?" ujar Syifa menjelaskan dengan lembut agar Asha juga bisa mengerti dengan baik maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Changes ( SELESAI )
Teen FictionSeries Asha & Adnan (1) Update hari: Jum'at dan Sabtu Jatuh cinta pada seseorang Adnan, laki-laki yang terkenal akan kesolehan dan ketakwaanya mampu membuat Asha berani mengubah segalanya dalam dirinya, hanya agar bisa lebih dekat dengan Adnan. Nam...