39 : New Changes :

40 6 0
                                    

Assalamua'laikum

Bismillah

H A P P Y  R E A D I N G

Malam ini, suara takbiran mengema dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, suara takbiran mengema dimana-mana. Ada obor keliling juga. Asha, Syifa, Iha, Isal, Fadlan dan Adnan. Mereka kini ada masjid dekat komplek Asha.

Mereka memang bukan remaja masjid. Tapi inisiatif mereka sendiri. Lagi pula siapapun boleh bukan takbiran?

Iha dengan semangat penuh bertakbiran, disambung dengan Syifa yang lembut dan Asha.

AllahuAkbar... AllahuAkbar... AllahuAkbar....

AllahuAkbar... AllahuAkbar... AllahuAkbar....

Saking semangat mereka. Tidak terasa hari sudah hampir malam. Pukul 22.00 mereka baru saja selesai takbiran.

Syifa dan Iha hari ini akan menginap di rumah Asha. Mereka sudah izin oleh kedua orang tua mereka.

"Iha semangat banget tadi takbirannya," ucap Asha heboh. Sepanjang jalan mereka isi dengan perbincangan.

"Iyalah. Idhul fitri harus bahagia! 'Kan besok bagi-bagi thr!" heboh Iha yang sudah membayangkan tahun ini, iya akan dapat banyak thr. Iha sudah beli dompet yang besar tahun ini, agar uang thrnya bisa muat di dompetnya. Iha yakin tahun ini ia akan dapat banyak thr.

Asha menatap Iha kesal, sejak tadi Iha selalu memandang dompet barunya itu. Dompet besar katanya. "Ada mau aja!" ujar Asha.

Iha tertawa pelan melihat reaksi Asha.

"Suka-suka Iha lah, Asha!" balas Iha.

"Udah- udah. Kalian berantem terus!" lerai Syifa.

Akhirnya mereka sudah sampai di rumah Asha. Sebelum itu mereka mengganti baju lalu wudhu, baca surat Al-Waqiah, surat 3 qul (Al-ikhlas, Al-falaq, dan An-nas) baru tidur menghadap kekanan.

❤️💔


Asha memakai gamis biru dengan hijab biru langit dan sepatu putih. Sedangkan Syifa memakai gamis syar'i army dengan hijab senada dan sepatu putihnya. Beralih ke Iha, ia memakai gamis yang sudah dilengkapi rompi dan ikat sabuk dipinggangnya.

Mereka bertiga nampak cantik nan anggun hari ini. Wajahnya yang terpancar menawan walau tidak memakai make up.

Mereka turun dengan senyum yang tidak luntur. Diperjalanan percakapan singkat terus saja keluar dari bibir mereka masing-masing.

Setelah sampai di masjid, mereka menggelar karpet yang dibawa. Mereka kebagian di tengah—di luar masjid tepatnya.

Salat Ied sudah dimulai, namun mereka memilih pulang setelah mendengarkan ceramah.

New Changes ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang