07: New Changes : (Revisi)

82 44 10
                                    

Assalamua'laikum

Bismillah

H A P P Y  R E A D I N G

Kayuhan sepeda milik Asha melesat cepat meninggalkan pekarangan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayuhan sepeda milik Asha melesat cepat meninggalkan pekarangan rumah. Melihat ke arah matahari yang masih menyinarkan cahaya meski semakin redup. Setelah pulang sekolah tadi Asha langsung di perintahkan oleh Bundanya untuk membeli gula, tepung, keju, dan coklat. Katanya Bunda ingin membuat kue yang sangat lagi populer saat ini.

Asha berhenti di sebuah supermarket yang paling dekat. Menstandarkan sepeda lalu berjalan memasuki supermarket itu.Tangan Asha mengambil satu keranjang yang sudah disediakan di dekat pintu.

Membaca setiap baris yang terdapat tulisan digantung. Hingga Asha menemukannya yang ternyata berada di paling pojok dekat minuman.

"Bunda pakai gula merek apa ya?" monolog Asha menatap jejeran gula dengan harga yang berbeda-beda.

"Ck, tadi harusnya tanya Bunda dulu ya.Tapi bukannya rasa gula itu sama ya? terus ini kenapa banyak banget merek dan harganya beda-beda pula," oceh Asha yang masih  memperhatikan jejeran gula di hadapannya,lalu tanganya mengambil salah satu kemasan gula berwarna kuning.

Kakinya melangkah menelusuri supermarket untuk menemui barang yang harus Ia beli, setelah merasa semuanya sudah Asha mengantri di kasir yang ternyata sore ini lumayan banyak yang berbelanja.

"Ada apa dek?" tanya Mbak kasir dihadapnya yang tersenyum manis.

Asha menggeleng namun sesaat berikutnya, ia berlari meninggalkan kasir mengambil dua buah es krim lalu menyerahnya pada Mbak kasir tersebut.

"Ada yang ingin ditambah lagi dek?”

"Udah Mbak, itu aja.”

Bisa dimarahin Asha kalau jajannya melebihi belanja Bunda  batin Asha.

Asha menenteng plastik belanjaannya, menaruhnya di keranjang.

Namun baru saja Asha ingin menaiki sepedanya. Tapi tiba-tiba ada seorang yang kini sudah berada di hadapannya. 

Asha mendongak menatap seorang wanita yang semua bagian tubuhnya tertutupi oleh gamis yang lebar serta niqab yang menutupi wajahnya kecuali, Matanya. 

"Maaf tadi Adik menjatuhkan dompetnya," ujar wanita dihadapannya yang seolah tahu bahwa Asha kebingungan. 

Asha mengarahkan matanya pada tangan wanita itu yang menyodorkan sebuah dompet berwarna pink. Ya, itu miliknya. 

"Terimakasih, em...." Asha bingung harus memanggil Tante, Mama atau apa?

Dibalik niqabnya wanita itu tersenyum manis ke arah Asha, "Panggil Umi Aisyah saja."

Asha tersenyum menanggapi, "Terima Kasih Umi Aisyah."

❤️💔

Asha menghela nafas pasrah saat melihat Bundanya yang  begitu semangat memilih pakaian untuknya dengan tangan mengobrak-abrik lemari miliknya, 

New Changes ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang