27: New Changes :

31 9 2
                                    

Assalamua'laikum

Bismillah

H A P P Y  R E A D I N G

"Mau kemana Adek?" tanya Bunda yang sedang duduk disofa sambil melihat siaran ditelevisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana Adek?" tanya Bunda yang sedang duduk disofa sambil melihat siaran ditelevisi.

Asha sempatkan duduk di sebelah Bunda, mengambil kue yang baru ada ditoples. "Mau ke rumah Danish, Bunda," jawab Asha dengan mulut yang penuh dengan kue.

"Dihabisin dulu adek, nanti keselek," kata Bunda yang dibalas cengiran oleh Asha.

"Bukannya adek, nggak ada jadwal ngaji hari ini? Kerumah Adnan mau ngapain?" tanya Bunda beruntun.

Asha merubah posisi duduk menghadap Bunda, "Asha sama Danish mau buat jadwal Ramadhan Bun," jawab Asha.

Kening Bunda mengeryit, pertanda bahwa Bunda belum paham. Meminta penjelasan lebih lengkap dari Asha. "Jadwal Ramadhan?" tanya Bunda belum paham.

Asha menghela nafas singkat, "jadi, gini Bunda. Kita buat Jadwal Ramadhan biar Ramadhan nanti lebih seru, pasti juga ada banyak hal-hal baik disana," jelas Asha yang diangguki oleh Bunda.

"Oh, gtu. Baru paham Bunda, Adek sama Adnan aja? Berdua aja?" tanya Bunda lagi.

Asha menggeleng pelan, menusuk air mineral gelas yang sudah disediakan. Menyeruput sedikit. "Nggak berdua kok Bun, ada Syifa, Iha, em... Isal, sama Fadlan," jawab Asha.

Asha beranjak dari duduknya, membereskan bajunya yang kotor akan rempahan kue dan juga membenarkan hijabnya yang miring sedikit karena kebesaran. "Bunda ada cemiti nggak? Hijab Asha kegedean, jadi miring terus Bunda," adu Asha membuat Bunda terkekeh.

"Ada, sebentar ya, Bunda ambili dulu di laci." Bunda yang beranjak dari sofa sambil melangkahkan kakinya ke kamar.

Hari ini Asha memakai kemeja berwarna biru laut dengan jelana joger berwarna putih. Tidak lupa dengan balutan hijab bergo warna biru.

Alasanya nya Asha pakai hijab tentu itu karena ada Adnan, ia sungguh masih ingat dimana Adnan memunjinya cantik saat sekolah. Aaa... rasanya Asha sedang terbang di awan saat ini.

"Harusnya tadi Asha cobaiin dulu, ya hijabnya. Biar nggak kedegean kaya gini," kata Asha sambil melihat pantulan wajahnya dari kamera, terlihat hijab Asha itu sangat kebesaran bahkan membuat rambut Asha terlihat.

"Tuh, kan rambut Asha keliatan." Asha berusaha memasuki rambutnya yang keluar dari hijabnya. "Nanti mah, Asha beli hijab yang ada talinya aja dibelakang, biar kalau kegedaan tinggal di iket," oceh Asha.

Bunda kembali dengan membawa cemiti ditangannya. "Sini Bunda pakein cemitinya, nanti ketusuk," ucap Bunda.

"Iya, Bunda."

Setelah selesai dipasangkan cemiti oleh Bunda, Asha pun pamit menaiki sepeda untuk ke rumah Adnan.

❤️💔

New Changes ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang