Assalamua'laikum
Bismillah
H A P P Y R E A D I N G
"Sha," panggil Adnan dari samping.
Mereka berdua sedang duduk di berselonjor di atas butiran pasir menatap air laut yang nampak tenang.
"Ya," jawab Asha yang masih mendundukkan pandangan.
Jarak keduanya terpaut 1,5 meter. Dan juga tak ada dengan tatapan yang slaing menduduk atau saling menghindari kontak mata.
Bukan hanya mereka berdua di Pantai ini, namun juga bersama keluarga masing-masing dan juga wisatawan lainnya.
Jadi, jangan berfikir mereka hanya berdua saja ya.
"Bahagia?" tanya Adnan.
"Maksudnya?" ucap Asha belum paham.
"Kamu bahagia?"
"Ya, sangat!" ujar Asha gembira.
Adnan diam, seperti disini hanya ia yang merasa tumpukkan kesedihan dalam hidupnya.
Memejamkan mata sembari menikmati semilir angin pantai yang menembus kulitnya.
Asha yang bingung membuka kembali percakapan yang sempat padam.
"Kamu sendiri gimana? Bahagia? atau ada Masalah?" tanya Asha beruntun.
Adnan diam sejenak, menormalkan pikirannya yang melayang kemana-mana.
"Masalah, sedikit."
"Masalah apa? diri kamu sendiri atau masalah di pesantren?" tanya Asha lagi.
"Umi," jawab Adnan menghela nafas panjang.
"Umi?" ucap Asha yang diangguki oleh Adnan.
"Umi Aisyah? kenapa?" tanya Asha khawatir.
"Setelah ditinggal Abi, umi jadi makin sedih," ujar Adnan menarik nafas.
"Malam itu...."
Flashback on
Pukul 02.45 setelah salat tahajud umi Aisyah menangis sesegukkan di kamarnya dengan tangan mengelus bingkai foto gambar Abi.
"Maafin umi, bi. Maaf... hiks, hiks, hiks...."ucap Umi Aisyah dengan sesegukkan.
Dikeheningan malam, umi Aisyah mencurahkan pada sang maha pencipta atas apa yang akhir-akhir ini membuatnya sangat tertekan.
"Maafin umi, bi. Harusnya umi bilang dari awal pasti semuanya gak akan seperti ini."
"Dan, abi masih disini. Di samping umi," ujar Umi Aisyah menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Changes ( SELESAI )
Teen FictionSeries Asha & Adnan (1) Update hari: Jum'at dan Sabtu Jatuh cinta pada seseorang Adnan, laki-laki yang terkenal akan kesolehan dan ketakwaanya mampu membuat Asha berani mengubah segalanya dalam dirinya, hanya agar bisa lebih dekat dengan Adnan. Nam...