Assalamua'laikum
Bismillah
H A P P Y R E A D I N G
Asha melangkah lesu melewati lorong yang kini semakin ramai oleh siswa maupun siswi yang tampak bersemangat dengan senyum merekah di wajah mereka,namun tidak bagi Asha.
Semangatnya pagi ini hilang entah kemana,jujur alasan utama Asha berangkat sepagi ini hanya untuk melihat dan memandang Adnan dari jauh,tapi sepertinya keadaan memang tidak mendukung.
"Danish beneran gak berangkat? Apa dia kesiangan?" lirih Asha dengan raut wajah sedih.
"Ahh, nggak mungkin Danish kesiangan dia kan anaknya rajin...ya, walau Asha belum tahu banyak sih..."lanjut Asha.
Dengan tiba-tiba Ide cemerlang satu ini muncul di kepala cantik Asha,Ide yang tak pernah Asha pikirkan sebelumnya.
"Apa Asha haru kenal jauh tentang kehidupan Danish ya?" tanya Asha dengan tangan di pipinya.
Senyum manis yang tadi sempat hilang kini merekah dengan sendirinya.Dan itu hanya karena sebuah ide yang Asha tak memikirkan terlebih dahulu akhirnya akan seperti apa.
"Iya pokoknya Asha harus lebih kenal jauh Danish, lebih dekat sama Danish dan yang lebih penting dari semuanya..." Asha menarik nafas sejenak,"Asha harus jadi orang pertama yang membuat ukiran baru dihati Danish," lanjut Asha memutar-mutarkan tubuhnya di lorong membuat banyak siswi menatap dengan aneh.
Asha yang sadar akan tingkahnya langsung menghentikan aksinya lalu melanjutkan langkahnya seolah tadi tak ada masalah apa-apa.
Sejak tadi Asha menyembunyikan teriakan yang sangat ingin Ia lepaskan agar hatinya benar-benar lebih tenang dan tidak terus-menerus memikirkan hal ini,karena tak mungkin Asha melancarkan aksinya jika seseorang yang ingin kenal jauh pun saat ini tidak berangkat!
Asha menghembuskan nafasnya perlahan,menenangkan hatinya agar lebih tak membuat para sahabatnya bertanya-tanya lebih jauh dan membuat Asha ketahuan nantinya.
"Selamat pagi," sapa Asha menaruh tasnya di bangku.
"Ucapkan salam terlebih dahulu Asha," nasihat Syifa yang sedang membaca buku cetak di tangannya.
Asha mengangguk cepat,"Iya Umi, nanti dilaksanakan, " ucap Asha.
Setelah percakapan singkat itu Asha dan Syifa menunggu bel bunyi dan juga menunggu sahabatnya yang selalu berangkat 5 menit sebelum bel berbunyi.
"Huff...Huff...Huff...." ucap seorang gadis yang baru masuk ke dalam kelas dengan tersengal-sengal.
Ya,dia Iha.Seseorang yang tadi Asha dan Syifa tunggu.
Asha dan juga Syifa menatap bingung ke arah Iha yang kini sudah duduk dengan keringat yang bercucuran dan nafas tersengal-sengal.
"Apa ada Ha? Latihan lari marathon?" ledek Asha menatap Iha yang seperti ikan kekurangan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Changes ( SELESAI )
Teen FictionSeries Asha & Adnan (1) Update hari: Jum'at dan Sabtu Jatuh cinta pada seseorang Adnan, laki-laki yang terkenal akan kesolehan dan ketakwaanya mampu membuat Asha berani mengubah segalanya dalam dirinya, hanya agar bisa lebih dekat dengan Adnan. Nam...