Dalam sebuah kisah cinta, di mana ada tiga orang yang terlibat. Pasti, salah satu diantara mereka akan terluka.
◦ • ●★● • ◦Liburan hari pertama, tepat di hari minggu. Tak ada hal lain yang Adam lakukan selain menghabiskan waktu di markas Valorous bersama teman-temannya untuk menikmati masa liburan mereka.
Seperti hari minggu sebelumnya, kegiatan sunmori tetap berjalan semestinya. Setelah usai, tentu saja mereka masih berkumpul di markas untuk sekedar bersantai dan sebagainya.
Dentuman musik yang terdengar begitu keras memekik pendengaran mereka yang tengah berada di sini. Siapa lagi yang menyalakan musik itu selain ketua mereka yang tengah asik melakukan konser sendirian.
Meski suaranya tidak sebagus Ariel Noah, namun Adam begitu percaya diri untuk bernyanyi di depan teman-temannya. Ya, lagu-lagu yang ia nyanyikan juga bertema cinta. Akui saja hingga saat ini ia masih kasmaran karena pada akhirnya ia berhasil dekat dengan Hawa meski tak sampai berpacaran.
Adam tahu, perempuan sholihah sepertinya tidak akan mau diajak untuk berpacaran, namun dekat dengannya saja sudah cukup membuat hatinya berbunga-bunga hingga bermekaran.
"Pernahkah kau bertanya, seperti apa bentuk air tanpa wadah? Pernahkah kau mengira, seperti apa bentuk cinta?" Adam mulai menyanyikan lagu yang kesekian ia bawakan.
"Yok tangannya diatas semuanya!!" teriaknya.
"Jilbab hitam syar'i, menawan hati, cantik dan alim macam bidadari, pipi chubby dan kulit putih, senyum manis lesung di pipi."
"Membuatku tersadar, bentuk cinta itu--" Adam menggangtungkan nyanyiannya.
"Ya Hawa. Asekkk!" lanjutnya membuat beberapa temannya terkekeh.
"Anjirr sa ae lo!" Barra ikut terkekeh mendengar nyanyian Adam.
"Ketua kita lagi kasmaran guys!" tukas Ipin yang ikut menyaksikan konser dadakan ala Adam.
"Iri? Bilang bos!" sahut Adam.
"Hawa tau aslinya Adam kayak gini, gue yakin bakal ilfeel." Barra menahan tawanya.
"Gue gesrek gini juga tetep ganteng kok," balas Adam seraya mengibas rambutnya.
"Ganteng doang, suka sama cewek tapi ngga jadian, haha!" Ipin nampak tertawa.
"Ganteng doang tapi masih sendirian." Adam tak ingin kalah.
"Lo juga masih sendiri anjir, orang ngga jadian juga." sambung Ipin tak terima.
"Sekarang sendiri, ngga tau nanti. Asekkk!" guraunya terkekeh sendirian karena yang lain hanya sekedar menatapnya.
"Ah, capek gue." keluh Adam tiba-tiba hingga ia meraih ponsel yang mendadak bergetar dari saku jaketnya. Mendadak senyuman mengembang ketika membaca pesan yang ternyata adalah pesan dari Hawa tersebut.
Bidadari
| Dam?
| Bisa anterin aku ngga?Bisa. Mau kemana emangnya? |
| Ngga jauh. Aku kasih tau kalo kamu udah kesini.
Oke, gue Otw. |
| Aku tunggu di depan kompleks.
Siap sayang [delete] |
Siap. |
Setelah membalas pesan itu, Adam kembali menyimpan ponselnya dan segera berdiri membuat Barra spontan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAWA untuk ADAM [END]
Spiritual[TeenFict-Spiritual] (SEQUEL AISYAHKU, AKU CINTA) "𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪, 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢. 𝘉𝘪𝘢𝘳 𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘶𝘳𝘯𝘢." ◦ • ●★● • ◦ Muhamma...