Nikmati masa mudamu dengan hal yang bermanfaat, bukan dengan hal yang maksiat. (Itu harusnya)
◦ • ●★● • ◦
Kring... Kring... Kring...
Jam weker berwarna hitam itu terus berdering saat waktu menujukkan pukul 07.00. Berulang kali berdering namun 'si pemuda' yang ada di kamar itu masih enggan membuka matanya.
Ia sedikit menggeliat ketika dering jam wekernya tak kunjung berhenti. Dengan matanya yang masih tertutup dan guling yang masih ada di pelukannya perlahan tangannya mulai meraih jam weker tersebut dan mematikannya seperti biasa hingga jam tersebut tak berbunyi lagi dan langsung ia kembalikan di tempatnya namun pemuda itu kedua matanya masih terkatup.
Ceklek,
Pintu terbuka, menampakkan seorang wanita parubayah yang sudah menggeleng-gelengkan kepalanya sembari berkacak pinggang saat melihat putra semata wayangnya yang masih terlelap damai dibalik selimutnya.
"Adam, ini udah jam berapa? Ngga ada niatan buat bangun?" tanya wanita parubayah tersebut namun yang menjadi lawan bicaranya masih bersembunyi dibalik gulingnya.
"Ada, 5 menit lagi ya Bun," jawabnya dengan mata yang masih terkatup.
"Mentang-mentang sekolah libur, kamu mau libur bangun juga?" tambah wanita yang dipanggil dengan sebutan 'Bun' tersebut.
"Kalo boleh Bun," lanjutnya.
"Udah ayo cepetan bangun sekarang, Bunda udah bikinin kamu sarapan cepettt!" suara --Maidah--, Bundanya mulai meninggi namun pemuda itu masih enggan untuk membuka kedua matanya.
"Adam?" panggilnya lagi membuat pemuda itu hanya mengangguk namun tak berkutik sedikitpun.
Plakkk!!
"Aduhhh, sakit Bunnn!!" keluh Adam yang kini sudah terbangun dari tidurnya sembari mengelus punggungnya yang sempat mendapat pukulan dari Bundanya.
"Lagian kamu ini susah banget di bangunin!" cetus Maidah.
"Bunda tau ngga? Tadi Adam lagi mimpi ketemu bidadari tauuu!" sahut Adam yang nampak masih mengelus punggungnya.
"Paling juga bidadarinya kabur karena liat kamu," balas Maidah.
"Iya kabur gara-gara Bunda bangunin Adam tadi, padahal tadi Adam mau ajak dia kenalan," keluh Adam.
"Udahh jangan banyak ngehayal, cepet mandi sana, bau badan kamu udah ngalahin bau ikan asin tau ngga?" ujar Maidah yang spontan membuat Adam mencium ketiaknya dan benar seperti yang dikatakan Bundanya.
Ia pun memilih untuk segera bangun dan meraih handuknya untuk kemudian menuju kamar mandi sedang Bundanya nampak keluar dari kamar Adam.
Setelah hampir 10 Menit Adam ada di kamar mandinya sembari melakukan konser dadakan, kini ia nampak sudah berganti baju dan nampak sudah wangi dan tampan.
Di hadapan cermin, Adam mulai menyisir rambutnya sembari memakai minyak rambutnya sebelum ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya agar bisa bersarapan bersama Bunda tercintanya.
"Morning Bunda sayang," sapa Adam menggema saat ia tiba di ruang makan dan ia langsung menjumpai Bundanya.
"Morning anak ganteng," sahut Maidah yang tengah mengambil berdiri di depan meja makan.
"Nah, kalo udah mandi kan makin keliatan gantengnya kamu itu," tambah Maidah membuat senyuman mengembang di bibir Adam.
"Oh pasti, anaknya siapa dulu dong?" Adam menaikkan satu alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAWA untuk ADAM [END]
Espiritual[TeenFict-Spiritual] (SEQUEL AISYAHKU, AKU CINTA) "𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪, 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢. 𝘉𝘪𝘢𝘳 𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘪𝘥𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘶𝘳𝘯𝘢." ◦ • ●★● • ◦ Muhamma...