18.

43.7K 3.5K 205
                                    

Sebenarnya mau up kemarin, tapi ternyata kuota abis dan hp gue ga bisa di charger:)





***

Bagi Athala, Lisa adalah segalanya. Lisa adalah rumah untuk dia pulang. Lisa adalah wanita ketiga yang dia sayangi setelah mama dan adiknya. Selama 3 tahun dia dan Lisa menjalin hubungan pacaran, Athala memang yang paling mengerti Lisa.

Dulu mereka sempat berhubungan jarak jauh selama 2 bulan karena Lisa mengunjungi neneknya di Amsterdam. Athala menahan mati-matian rasa rindu itu hingga setiap malam Athala selalu meminta Lisa untuk melakukan video call.

Bahkan tak pernah tuh Athala absen untuk mengabari Lisa satu detik pun. Laki-laki itu begitu posesif dan tidak mau kehilangan Lisa. Saat dirinya telat membalas pesan hanya 1 menit saja, ia sudah meminta maaf berkali-kali.

Ketika waktu berjalan, Athala merasa ada yang janggal sebab Lisa sering membisukan suara saat mereka berteleponan atau melakukan video call. Tapi, disitu Athala mencoba berfikir positif. Mungkin saja, Lisa memang tidak mood untuk berbicara sehingga membisukan suaranya.

Dua bulan lamanya mereka berhubungan jarak jauh, akhirnya Athala bisa melepas rindunya dengan pacarnya itu. Tapi dimana ia mendatangi rumah gadis itu, ia harus menelan rasa pahit ketika melihat pacarnya asik bercinta dengan pria lain yang kalau tidak salah, Athala pernah mendengar jika namanya Ryan.

Sampai dimana, ia langsung menghampiri mereka dan terjadilah tonjok menonjok diantaranya dan juga si Ryan dengan keadaan pria itu yang telanjang, Athala tidak peduli. Ia marah, kecewa, dan tidak percaya. Semuanya bercampur aduk.

Setelah membuat Ryan babak belur hampir pingsan, matanya langsung beralih kearah Lisa yang sudah beringsut ketakutan dengan wajah gugupnya. Bahkan, ingin berbicara saja sepertinya Lisa tidak sanggup dan berakhir mereka saling diam.

Athala menatap kearah Lisa dengan senyum hambarnya. Ia melihat dengan jelas mereka bercinta dengan asik dan juga bergairah itu. Padahal, Athala sendiri mati-matian untuk tidak menyentuh Lisa seujung kukupun selain mencium tangan, pipi, dan juga kening. Mencium bibir saja harus ia pikirkan sepuluh kali lipat sebelum melakukan itu.

Tapi sepertinya, semuanya sudah berubah ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika pacar tercintanya, tersayangnya itu bercinta dengan pria lain. Ia kira, selama ini Lisa akan menghargainya dan juga menjaga perasaanya. Tapi Athala salah, salah besar.

Gadis itu menyakitinya terlalu dalam.

Bahkan ketika Athala bertanya mengapa gadis itu berselingkuh di belakangnya, jawaban Lisa membuatnya sedikit tercengang. Athala tidak menuntaskan hasratnya dan juga tidak mau menyentuhnya.

Menurut Lisa di negara dengan kebebasan tanpa sex itu rasanya hambar dan juga kolot. Makanya, gadis itu tidak tahan dan menerima ajakan Ryan untuk melakukan hubungan badan.

Kata putus dengan wajah datar yang Athala tunjukkan itu langsung terlontar begitu saja. Sakit, sungguh. Rasanya ini semua seperti mimpi di siang bolong yang sama sekali tidak masuk akal.

Lisa yang begitu sangat mencintainya, kini malah berkhianat di belakangnya. Lisa yang bergitu tampak menjaga perasaannya malah bersikap di luar pikiran Athala.

Athala meninggalkan keduanya dengan perasaan campur aduk. Mengendari mobilnya dengan ugal-ugalan, tidak memperdulikan umpatan-umpatan orang yang merasa terganggu karena Athala terlalu melajukan mobilnya di kecepatan tinggi.

Cowok itu memasuki klub malam dengan wajah datarnya. Memesan beberapa minuman beralkohol dan tak lupa juga rokok yang senantiasa berada di sela jari dan juga dibsela bibirnya. Menghisap benda berbahan nikotin itu cukup banyak hingga tanpa sadar ia juga sudah meneguk alkohol begitu banyak.

Alhasil, cowok berusia sekitar 20 tahunan itu mabuk berat. Saking mabuknya, ia sampai diantar oleh barista klub karena takut jika terjadi kecelakaan atau hal yang tidak di inginkan oleh semua orang.

Tapi karena barista itu tidak tahu dimana letak rumah yang Athala tinggali, barista itu membawa Athala ke hotel terdekat. Mengingat hari juga sudah malam dan semakin larut. Makanya ia harus cepat-cepat membawa Athala pergi dari klub, sebelum cowok itu semakin mabuk.

Ketika barista itu masih berbincang dengan resepsionis, Athala sudah menghilang dari tempat duduk yang ada di samping meja resepsionis dengan membawa kunci. Athala masih setengah sadar dan masih bisa melihat, nomor berapa kamar yang akan ia tinggali semalam ini.

Namun naas, semuanya tidak seperti yang Athala pikirkan. Ia malah meniduri gadis asing yang baru saja menapakkan diri di New York berniat untuk liburan. Bahkan ketika gadis itu hamil, ia sendiri tidak tahu dan melanjutkan hidupnya seperti biasa.

Beberapa minggu setelah kejadian dimana Athala memergoki Lisa di rumah gadis itu, Lisa datang menghampiri Athala di kampus dan memohon maaf karena sudah mengkhianati Athala.

Athala hanya diam tidak merespon. Dalam hati ia sudah menggeram kesal. Apalagi, ia dapat melihat wajah gadis di sampingnya menatap dengan tatapan memohon dan juga air mata yang mengalir. Sungguh, Athala benar-benar tidak suka jika ada seseorang menangis apalagi menangisi dirinya.

Athala benci melihat Lisa mengeluarkan air matanya.

Tapi Athala juga tidak berniat menghapus air mata gadis itu. Dulu, tangannya akan terulur dengan senang hati untuk menghapus air mata yang keluar dari sudut mata Lisa. Tapi, sekarang tidak. Dia muak, sangat muak.

Berhari-hari sampai berminggu-minggu Athala mencoba melupakan Lisa dari pikirannya, ternyata tidak segampang yang orang-orang ucapkan. Para sahabatnya itu selalu menyuruhnya untuk move on dari Lisa karena mereka sangat tahu jika berada di posisi Athala akan sakitnya bagaimana.

Makanya kedua sahabatnya itu tidak tega jika Athala terus-terusan patah hati dengan jalang seperti Lisa.

Tapi, beberapa minggu yang lalu, Lisa datang ke Indonesia dan mengirim secarik pesan pada Athala. Kaget, demi apapun Athala terkejut saat gadis itu mempunyai nomornya. Padahal sudah kurang lebih 15 tahun mereka lost kontak dan tiba-tiba Lisa mengirim pesan untuk mengajak ia bertemu.

Beberapa hari, mereka malah sering bertemu. Lebih tepatnya Lisa yang selalu menghampiri Athala di kampus dan berhasil membuat Athala sedikit luluh. Maka alasan itulah, mengapa Athala sering pulang terlambat dari jam jam biasanya. Saat ingin pulang kerumah, gadis itu akan menghentikan dengan berbagai cara agar Athala tidak pergi. Tapi tak lama, perempuan itu kembali lagi ke New York setelah membuat hati Athala terombang-ambing antara menerima gadis itu kembali atau bertahan dengan Bella.

Dengan tidak tahu dirinya, Lisa pergi begitu saja. Membiarkan Athala sedikit frustasi dan selalu merutuki kebodohannya. Kenapa ia harus luluh pada gadis seperti mantan pacarnya itu? Kenapa Lisa setega itu pada Athala? Apa salah Athala yang sebenarnya?

Athala sampai tidak habis fikir dan tidak tahu apa yang ada di pikiran Lisa? Maksud gadis itu apa sebenarnya? Ingin menghancurkan rumah tangannya dengan Bella? Athala tertawa hambar. Sekarang, Lisa berhasil membuat rumah tangganya menjadi hancur karena gadis itu lagi.

Athala hancur untuk kedua kalinya karena Lisa.

Athala menjadi pria bodoh hanya karena Lisa.

Semuanya karena Lisa, tapi dirinya juga salah.





***

gc MA di whatsapp masih buka member guys!

mau cari juga buat anak rp yang mau meranin

-Athala

-Julia

untuk info lebih lanjut chat nomor di bawah ini.

+62 823-5061-1941 (sarah, role player)

+62 857-2682-2986 (zahra, grup chat)

Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang