32.

26K 2.5K 187
                                    

Guys, part 30 ada kesalahan penulisan. Raska emang udah usia 17 tahun, dan gue nulisnya malah 16 tahun. Maklum, lupa:) kann manusia... hihiii

HAPPY READING❤


***

Mulut Alana menganga menatap kearah abangnya dengan tidak percaya. Sungguh, apakah ini kebetulan atau memang abangnya sedang dapat bejo? Sedangkan sang empu hanya tersenyum-senyum sendiri setelah selesai menceritakan awal pertemuan dengan Bella kala waktu itu.

"Abang serius??" tanya Alana memastikan, wanita itu masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Enggak, itu cuma bohong." seketika wajah Athala berubah menjadi datar. "Ya beneran lah dodol!!" sambung pria itu menonyor kening adiknya.

Alana meringis pelan lalu berdecak. "Reaksi abang gimana tuh habis tau kalau Bella yang di jodohin sama abang?"

"Syok, gak percaya, seneng pakek banget, kayak mimpi. Sumpah, abang ngerasa kalau itu tuh cuma bunga tidur doang. Tapi pas Mama teriak, abang sadar dan ternyata itu nyata!!" heboh Athala dengan mata berbinar.

"Lagaknya kayak orang paling mencintai Bella, tapi masih aja kegoda sama jalang kayak Lisa!" sarkas Alana berdecih.

Pria itu hanya menyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Khilaf kali, Al. Waktu itu abang cuma belum ikhlas dan belum bisa lupa sama Lisa. Secara dia kan yang nemenin abang selama di New York!" sahutnya membela diri.

"Ehh tapi lo tau gak sih Al, kalau Lisa udah punya anak?" sambung Athala bertanya, membuat Alana langsung terbahak.

"Alana gak kaget sih kalau jalang kayak dia hamil dan punya anak, secara dia itu j-a-l-a-n-g!!!" keluarlah ucapan pedas dari mulut wanita itu.

"Anaknya seumuran sama Raska." kata Athala lagi.

Alana terbelalak. "17 tahun?!" pria itu mengangguk. "Kok abang bisa tahu?!" mata wanita itu memincing curiga.

Athala terkekeh pelan. "Gak sengaja ketemu sama anaknya. Waktu itu di kafe deket kampus abang ngajar, kita ketemu. Dia ngejar abang pas abang udah keluar dari kafe. Dia ngira kalau abang itu bapaknya, padahal bukan." jelas Athala.

Alana menggeleng, tak percaya dengan apa yang abangnya katakan di akhir kalimat. "Gak percaya!" bantah Alana membuat Athala meraup kasar wajah adiknya.

"Lo gak percaya?? Dia aja bilang sendiri kalau kita gak ada mirip sama sekali. Dia juga yakin kalau kita gak ada aliran darah!" Athala menghela napas kasar.

Alana masih tidak percaya dengan perkataan abangnya. 'Terus kenapa dia nyamperin abang?!!" gemasnya kesal.

Athala mengedikkan bahunya acuh. "Mungkin dia mau lebih tau gimana emaknya,"

"Loh kok-" wanita itu menggantung ucapanya.

"Iya, dia mau tau lebih dalam lagi tentang Lisa karena dia gak tau gimana ibunya. Dari kecil dia tinggal sama nenek dan kakeknya."

Alana menganga tak percaya. "Dia buang gitu, anaknya?" tanya wanita itu hati-hati.

Athala menggeleng lalu mengacak pelan rambut adiknya dengan gemas. "Kalau dia buang anaknya, gak mungkin sekarang di asuh sama orang tua Lisa. Mungkin ada alasan tersendiri kenapa kayak gitu."

Alana mengangguk lalu membahasahi bibir bawahnya yang terasa kering. "Anaknya cewek atau cowok?" tanyanya.

"Cewek, namanya Pisces Adreana Guardian. Umurnya samaan sama Raska, mungkin hari ulang tahunnya juga sama." jawab Athala.

Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang