42.

20.3K 1.9K 331
                                    

kembali lagi ke alur yang awal ya guys! maaf aku plin-plan🙏







"BELLA!" napas Athala terengah-engah. Matanya terbuka lebar saking terkejut karena mimpi yang sangat amat buruk itu.

Bella meninggalkan dirinya dan juga si kembar. Wanita itu pergi karena sudah tidak kuat setelah melahirkan si kembar. Mempunyai dua anak dalam satu rahim sekaligus memang sangatlah beresiko apalagi tubuh Bella yang mungil.

Athala mengusap wajahnya lalu meneguk air putih yang ada di atas nakas samping kasurnya. Pria itu menghela napas lega karena semuanya hanyalah mimpi.

Apa mungkin ini adalah teguran dari Tuhan agar dia lebih menjaga Bella dan calon kedua anaknya? Mungkin memang ini adalah teguran yang harus dia laksanakan.

Mata pria itu mencari sebuah benda pipih untuk melihat jam menunjukkan pukul berapa. Setelah ketemu Athala memandang luar yang masih tampak gelap. Jam menunjukkan pukul 8 malam. Berarti ia sudah tertidur selama kurang lebih 4 jam lamanya.

4 pesan dari 2 chat.

Bella : aku pergi sama Mas Arkan. 16.39

Bella : maaf baru ngabarin. 16.39

Dahi Athala mengernyit tidak suka ketika melihat panggilan Bella terhadap Arkan. Padanya saja hanya memanggil dengan sebutan nama, lah ini orang lain di panggil 'Mas'.

Sky : bella lagi jalan sama cowo lain. 15.26

Sky : send a picture. 15.26

Kerutan di dahi pria itu semakin mendalam. Berarti sudah lebih dari 1 jam Bella keluar dengan Arkan dan baru mengabari 1 jam kemudian. Kadang Athala berfikir. Arkan itu siapa sih?? Cuma Bodyguard kan? Kok kaya layaknya suaminya Bella gitu loh.

Athala : kamu di mana? aku samperin. 20.16
send



***


Athala bersandar pada body mobil, kedua tangannya bersedekap dada sambil memandang rumah sederhana berlantai 2 itu dengan pandangan datar. Sudah lebih dari 30 menit yang lalu dia mengirim pesan pada Bella, tapi wanita itu tidak menjawab bahkan melihatnya pun tidak.

Ketika mendengar suara mobil, mata Athala dengan cepat menoleh. Kakinya mengayun, melangkah mendekati karena dia tahu, mobil itu milik Arkan.

"Sudah puas jalan-jalan dengan pangeran tuan putri?" Athala tersenyum manis ketika melihat Bella keluar dari mobil.

Mata wanita itu seketika membulat terkejut karena tiba-tiba Athala bersuara. Tangannya memegangi dada yang terasa sangat berdebar antara terkejut dan juga takut.

Mata Athala begitu tajam ketika menatapnya.

"A-athala, kamu ngapain disini?" tanya Bella menghampiri pria itu. Saat ini, ia merasa jika dirinya kepergok selingkuh dengan Arkan.

Matilah kamu Bella. Batin wanita itu gelisah.

Athala masih memasang senyum manisnya, melirik sekilas ke arah Arkan yang masih terdiam di samping pintu mobil dengan senyum sinisnya.

"Gimana jalan-jalan hari ini? Seru? Oh ya pasti seru dong, kan sama pangeran." Athala mengedipkan satu matanya menggoda ke arah Arkan membuat Bella meneguk salivanya.

"B-bukan gitu ..." wanita itu mencoba membantah.

Athala menoleh. "Begitu juga boleh, kok." sahut pria itu tertawa garing.

Jerk Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang