Yang kangen sini absen.
Berhubung, Bad Boy Raska unpublis. Gue update cerita ini,.. Dah lama woi gak ketemu kalian di lapak bang Athala.
💏💏💏💏💏
"Hari ini jadi ke supermarket?"
Bella yang tadinya sedang membereskan pakaian untuk di masukkan ke almari menoleh lalu kepalanya mengangguk pelan. "Nanti aku sendiri aja ke supermarketnya. Kamu kalau ada kerjaan, gak usah." jawabnya.
Kepala pria itu menggeleng. "Aku gak ada kerjaan, paling juga cuma ngoreksi tugas mahasiswa." cengirnya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Bella menganggukkan kepalanya lagi. Lalu matanya fokus untuk memasukkan pakaian-pakaian yang tadi adiknya antar, ke dalam almari. Oh ya, tadi pagi setelah mereka selesai sarapan, ternyata Athala memesan satu almari lagi dan langsung sampai dalam waktu tak ada satu hari.
Itupun juga karena di Almari yang pria itu punya sudah penuh dan tak cukup untuk baju-baju Bella yang tak bisa di bilang sedikit. Apalagi, gadis itu berhijab dan membutuhkan almari yang cukup besar. Bahkan, Almari Bella lebih besar dari pada Almari suaminya.
Bella berdiri dari jongkoknya lalu menghadap kearah Athala dengan sempurna. Pria itu masih berdiri memperhatikannya membuat Bella sedikit risih.
"Kamu... beneran gak ada kerjaan?" tanya Bella memastikan.
Athala berdecak. "Udah berapa kali aku bilang, kalau kerjaan aku cuma ngoreksi nilai mahasiswa. Jadi gak berat-berat amat. Kenapa sih?" herannya.
Sontak Bella menggelengkan kepalanya cepat. "G-gak papa kok."
Meskipun kurang yakin dengan jawaban Bella, Athala tetap mengangguk lalu melenggang dari kamar membuat Bella bernapas lega. Berdekatan dengan Athala, apalagi pria itu memperhatikkannya membuatnya salah tingkah.
Jujur baru pertama kali, Bella di tatap se intens tanpa kedip seperti itu.
💏💏💏💏💏
Seperti niat keduanya tadi, akhirnya mereka sampai juga di supermarket yang tak jauh dari apartemen Athala. Katanya, Supermarket di sini lebih lengkap dan juga murah dari pada supermarket yang ada di apartemen paling bawah.
Kini tugas mereka di bagi dua. Bella yang memilih sayur-sayuran, dan Athala yang memegang troli tepat di sebelah gadis itu. Tapi, lama-kelamaan pria itu bosan juga jika harus berdiam hanya mendorong troli tanpa melakukan apapun.
"Bell." panggilnya.
Bella menoleh lalu mengernyitkan dahinya seolah menjawab 'Ada apa?'.
Athala menghela napas pelan. "Kamu gak mau ngasih aku kerjaan selain dorong troli?" tanyanya.
Gadis itu masih diam lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Ada satu tugas buat kamu. Tapi.. kayaknya kamu gak bakalan mau." balas Bella.
"Loh kenapa? Emang berat ya tugasnya?"
Kepalanya mengangguk. "Lumayan untuk ukuran laki-laki. Biasanya sih ogah-ogahan karena malu."
Athala menaikkan satu alisnya bingung. "Emang tugasnya apaan sih, sampai kayak gitu?" tanyanya.
Bella tersenyum lalu mengambil ponselnya yang ada di sling bag untuk mengirim pesan pada suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jerk Husband
Novela JuvenilAthala yang umurnya sudah tidak muda lagi serta tak kunjung menikah, membuat Mawar geram sekaligus kesal pada anak laki-laki pertamanya itu. Di umur yang sudah menginjak berkepala tiga, Athala belum juga menemukan jodoh yang pas. Dulu sekali saat pr...