ga jadi double update ya!
Athala menghela napas berat setelah mendengar penjelasan Pisces kenapa cewek itu bisa terlambat lebih dari 30 menit dari apa yang sudah di janjikan. Dia tidak marah hanya saja dia cukup kesal karena harus menunggu lebih dari 40 menit. Setelah mengirim pesan ketika mengajak Pisces bertemu itu Athala sudah berada disini. Hanya sekedar singgah saja, tapi setelah itu kepikiran untuk mengajak bertemu dengan cewek itu.
Mendengar cerita Pisces membuat jantung Athala berdetak tak karuan. Lisa kembali ke Indonesia setelah wanita itu menghilang dari hadapannya. Wanita yang selama ini dia cari untuk mendengar apa motivasinya mendekati Athala lagi. Tidak ada maksud lain apalagi mengharapkan Lisa kembali padanya. Dia hanya ingin mendengarkan penjelasan Lisa saja setelah itu dia akan kirimkan klarifikasi wanita itu ke depan keluarganya.
Walaupun Firman dan juga Zey sudah memaafkannya tapi Athala yakin jika mereka masih menyimpan dendam padanya. Terbukti ketika perasaan Athala mendadak tidak enak setelah mengantarkan Bella pulang ke rumah mertuanya itu. Tiga hari dia tidak bertemu maupun berkomunikasi dengan Bella, membuat Athala yakin jika kebahagiaannya kemarin hanyalah sementara.
Untuk masalah itu Athala menomor duakan terlebih dahulu. Kali ini dia akan menyelesaikan masalah anaknya dulu sebelum menyelesaikan masalahnya dengan Bella sebelum semuanya benar-benar terselesaikan. Athala akan menyelesaikan masalah ini satu persatu hingga berakhir bahagia. Dia hanya berharap dan berdoa, Tuhanlah yang berkendak atas semua harapannya ini. Meridhoi atau tidak itu urusan Tuhan.
Tapi ketika mendengar Lisa kembali membuat peluang Athala untuk mendapatkan restu dari Firman itu semakin lama semakin terwujud dann utuh kembali. Lisa adalah satu-satunya orang yang bisa merubah semuanya.
"Pisces kamu tahu yang kamu lakukan kepada ibumu itu sangatlah keterlaluan?" tanya Athala menatap Pisces dengan serius.
Cewek itu menunduk dalam dengan tangan terkepal. Dalam hati kecilnya dia merasa bersalah dan sedikit menyesal setelah bekata seperti itu. Mengingat betapa pilunya Lisa menangis membuat Pisces semakin tidak tega dan hatinya ikut-ikutan sakit.
"Aku tau, Om. Tapi aku keburu emosi pas liat Mommy yang terlihat perhatian sama aku, tapi nyatanya dia gak pernah ada di deket aku selama 17 tahun. Aku ngomong kayak gitu juga ada alasannya, bukan gaco ngomong." jawab Pisces sedikit tidak terima.
Athala mengangguk paham lalu tersenyum tipis. "Kamu sama Raska sama. Sama-sama lahir tanpa adanya cinta dan adanya suatu pernikahan. Raska ketemu sama ibu kandungnya cuma beberapa kali, itupun pas waktu dia umur 3 tahun. Dan setelah itu sampai sekarang Raska hanya tau di foto doang."
Pria itu menghela napas pelan, "Niat awal Om ngajak kamu ketemuan itu cuma mau tanya kenapa kamu gak mau sama Raska. Om gak bakalan maksa kamu buat mau sama Raska, tapi kenapa? apa alasannya?"
Pisces terdiam di tempat lalu menunduk lagi. Menautkan jari-jarinya di atas paha. Dia menghela napas sampai berkali-kali.
"Om cuma mau tau alasannya, kalau udah. Semua keputusan ada di tangan kamu. Tapi jangan salah kalau Raska gak bakalan lepasin kamu. Sekalinya dia genggam, gak mudah untuk dilepaskan." seru Athala melanjutkan.
"Ommm pasti tau alasan aku kenapa aku gak mau nerima Raska kan?" tanya Pisces mengabaikan ucapan Athala.
Athala terkekeh lalu mengangguk. "Om cuma mau denger dari mulut kamu sendiri. Raska anak om, om tahu gimana perasaan dia. Setelah kamu selalu nolak dia terus-terusan, Raska jadi lebih beringas. Dia selalu uring-uringan, tapi kadang dia juga selalu bersikap aneh. Kadang marah-marah tapi dalam sekejap dia langsung berubah jadi lembut tiada tara. Dan perubahan dari kasar ke lembut atau sebaliknya itu Raska gak ngerasain bahkan dia gak inget apapun." pria itu mengangkat kedua bahunya heran sekaligus bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jerk Husband
Teen FictionAthala yang umurnya sudah tidak muda lagi serta tak kunjung menikah, membuat Mawar geram sekaligus kesal pada anak laki-laki pertamanya itu. Di umur yang sudah menginjak berkepala tiga, Athala belum juga menemukan jodoh yang pas. Dulu sekali saat pr...