guys, gue lupa punya cerita ini 😭
Athala seketika panik ketika menerima telepon dari mama mertua yang memberi tahu jika Bella jatuh dari kamar mandi setengah jam yang lalu. Ia yang sedang ada kelas seketika otaknya blank dan main nyelonong keluar kelas membuat para mahasiswa-mahasiswi terbengong-bengong.
"Lah lah?? Pak Athala mau kemana woi?!" tanya salah satu mahasiswa dengan heran.
"Anjir, Pak Athala nggak pamitan dulu sama kita apa ya kalau ada urusan mendadak?" balas mahasiswa yang lainnya.
Mereka masih terheran-heran dengan Athala yang sama sekali tidak berpamitan jika ada urusan mendadak. Wajah dosennya itu terlihat sangat panik, khawatir dan juga cemas secara bersamaan.
Mereka yakin jika ada sesuatu yang terjadi ketika dosennya itu menerima telepon.
Ekspresi mereka berbeda-beda. Ada yang senang karena pasti kelas mendadak kosong, ada yang radak kecewa karena materi hanya setengah yang Athala ajarkan, ada yang biasa aja. Banyaklah pokoknya.
kalau saya sih tim seneng setengah mati-
"Rid, mending lo ke dosen pengganti deh. Bilang kalau Pak Athala ada urusan dan suruh dosen pengganti buat gantiin dia." suruh Amel-salah satu mahasiswi yang ada di kelas Athala hari ini.
Ridwan yang di suruh hanya mendengus sebal namun, ia tetap melakukan apa yang di suruh temannya itu.
"Eh tapi kan Pak Athala nggak nyuruh buat cari dosen pengganti?" sahut Arin menaikkan satu alisnya.
Amel mengibaskan tangannya. "Alah bilang aja kalau lo suka kelas kosong. Ah sebenarnya gue juga seneng sih kalau kelas kosong, tapi sebentar lagi mau di adain kuis dan Pak Athala baru ngasih materi setengah-itu pun belum ada! Mau mati lo semua kalau nilai kuis kita jelek?" cerocos Amel membuat mereka menghela napas kasar.
A
rin memasang wajah cemberutnya lalu mengangguk pasrah. "Ya udah deh, Rid. Lo ke ruang dosen dan cari dosen pengganti Pak Athala. Walaupun nggak di suruh, tapi ini demi kuis Bro! Pak Athala kalau lihat nilai kuis kita jelek, kita nggak bisa ngapa-ngapain selain diem." kata cewek itu menatap Ridwan.
"Ya udah gue ke ruang dosen dulu. Lo pada jangan ribut, kelas sebelah Pak Eko soalnya." ucap Ridwan lalu keluar dari kelas.
Beberapa mahasiswi kumpul membentuk lingkaran sembari menunggu Ridwan membawa dosen pengganti Athala.
"Heh, kira-kira tadi Pak Athala panik karena apa ya?" tanya Sari menatap mereka satu-persatu.
"Ada sesuatu yang bikin dia panik lah pasti, ya kali informasi bagus dia malah panik dan keliatan khawatir." Amel memutar bola matanya malas membuat Sari mendelik.
"Ya nggak gitu juga konsepnya bambang!" Arin ikutan sebal dengan jawaban Amel.
"Istrinya kali, ya siapa lagi coba yang bikin Pak Athala panik selain istri dan keluarganya? Apalagi istrinya lagi hamil. OHH ATAU MUNGKIN ISTRINYA NGELAHIRIN?!" seketika Fita berteriak heboh membuat Amel, Arin dan juga Sari ikut heboh karena terkejut.
"Weh sabi tuh! Aduhhh lo ngebayangin nggak sih betapa lucunya anaknya Pak Athala? Ehhh lo pada juga tahu nggak sih kalau Pak athala punya anak umurnya 17 tahun? Mana cowok, ganteng, tinggi lagi. Ya Allah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya ternyata!" jelas Arin dengan gaya hebohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jerk Husband
Genç KurguAthala yang umurnya sudah tidak muda lagi serta tak kunjung menikah, membuat Mawar geram sekaligus kesal pada anak laki-laki pertamanya itu. Di umur yang sudah menginjak berkepala tiga, Athala belum juga menemukan jodoh yang pas. Dulu sekali saat pr...