jrg apdet gpp kan?
Bella menatap kearah ponsel Athala yang berbunyi. Tatapannya beralih menatap kearah suaminya yang masih berada di dalam kamar mandi. Sebenarnya bukan hal yang privasi bagi Athala tentang ponselnya itu. Tapi Bella hanya ingin menjaga privasi ponsel suaminya saja. Dia tidak ingin membuka ponsel milik orang sembarangan tanpa seizin pemilik.
"Ponsel kamu bunyi." ketika Athala keluar, Bella baru berkata.
Athala mengernyit lalu menghampiri di mana ponselnya berada. "Kenapa nggak kamu buka?" tanya pria itu menatap Bella.
"Hp itu salah satu barang privasi milik orang lain, jadi aku nggak mau di tuduh buka buka privasi orang." jawab wanita itu membuat Athala tertawa.
"Tapi aku suami kamu, bukan orang lain."
Athala membuka ponselnya, lalu mengernyit lagi ketika ada nomor tidak di kenal yang masuk. Pria itu mengedikkn bahunya acuh lalu menghapus pesan tersebut karena menurutnya tidak penting.
Pesan itu hanya mengirimi satu pesan.
unknow : hai
Tidak penting bukan?
"Siapa?" tanya Bella ketika Athala menghampirinya.
Pria itu duduk di samping sang istri. Posisi mereka berada di kamar. Niatnya malam ini mereka ingin menonton drama Korea yang akhir-akhir ini membuat Bella penasaran.
"Nggak penting. Jadi nonton drama Korea nya?" Athala balik bertanya. Bella mengangguk lalu menggeser tubuhnya.
Ketika Bella sudah memutar drama itu di televisi, mereka menonton dengan seksama. Dua bungkus makanan ringan sudah ada di tangan mereka masing-masing.
Sebenarnya tadi saat masih di dalam mal, Athala sudah mengajak Bella untuk menonton film di bioskop saja. Tapi wanita itu menolak karena film yang ingin ia tonton tidak tayang di bioskop. Pada akhirnya, Athala hanya menuruti permintaan sang istri tanpa menolak.
Ketika ada adegan ciuman yang semakin panas, mereka saling pandang. Athala mengerjap pelan lalu menutup bagian bawahnya. Sial. Kenapa harus tegang?
Bella tersenyum canggung lalu kembali menatap televisi yang masih menayangkan adegan ciuman panas itu.
"Aku udah nonton yang ini, kita ganti aja ya?" pinta Athala yang hendak mengganti tontonan mereka.
Tapi sebelum itu, mata Bella melotot tidak terima lalu menggeleng tegas. "Nggak! Aku belum nonton sampai akhir, tinggal beberapa episode loh!" tolak wanita itu.
Athala menghela napas pelan, lalu memilih untuk memejamkan matanya sambil mengelus perut Bella yang buncit itu. Dia tidak lagi minat menonton drama itu karena hanya membuatnya tegang. Tidak baik untuk adik kecilnya.
Dug!
"Argh!" Bella melenguh pelan ketika perutnya terasa ada yang menendangnya. Apalagi seperti dua tendangan sekaligus.
Sontak mata Athala mengerjap beberapa kali sambil memandang wajah istrinya dan perut buncit itu bergantian.
"T-tadi k-kenapa?" tanya pria itu terbata-bata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jerk Husband
Roman pour AdolescentsAthala yang umurnya sudah tidak muda lagi serta tak kunjung menikah, membuat Mawar geram sekaligus kesal pada anak laki-laki pertamanya itu. Di umur yang sudah menginjak berkepala tiga, Athala belum juga menemukan jodoh yang pas. Dulu sekali saat pr...