🔞🔞🔞🔞🔞
18+ di akhir-akhir chapter~Erwin POV
Usai makan siang berakhir, aku kembali membawa Rashti ke ruang kerjaku. Wanita jalang ini tentu saja mengomel sepanjang perjalanan karena merasa bosan bila di tempat itu.
Meski begitu, aku tak menghiraukan setiap ocehan tak penting yang keluar dari mulutnya. Sampai di ruang kerjaku, Nichole sudah duduk di depan meja kerjaku dengan memeluk beberapa map dokumen dan satu laptop kesayangannya.
Di tambah satu orang pria lagi yang berdiri di samping Nichole. Pria tinggi besar dengan seragam lengkap khas kemiliteran.
Aku mendorong kursi roda Rashti sampai ke samping meja kerjaku dengan aku yang duduk di sampingnya.
"Apa kau adalah wanita yang bernama Rashti Queenzia Anderson?" si pria berpakaian militer dengan banyak bintang di bahu itu berbicara, lebih tepatnya bertanya.
"I-Iya" Rashti menjawab dengan gugup.
"Namaku David, pimpinan utama dari Divisi Penanganan Cyber Crime di Jerman. Aku datang kemari untuk melakukan beberapa investigasi tentang apa yang kau kirimkan ke database kami beberapa waktu lalu" Rashti nampak sangat terkejut mendengar penuturan dari David.
"Ini adalah sebuah kesalahan, Mr.David. Kami sama sekali tidak melakukan tindakan kriminal seperti yang Anda sebutkan sebelumnya" Nichole menanggapi.
Rashti terdiam, ia mungkin sedang kalut saat ini. Melihat rencananya menghubungi Divisi Penanganan Cyber Crime berhasil namun disisi lain, ia baru saja selesai aku siksa.
Pemikiran gadis jalang ini mudah untuk di tebak, ia pasti merasa khawatir dengan hukuman apa yang bisa kujatuhkan jika saja dirinya mengadu pada pria berpangkat Pimpinan Utama di hadapannya saat ini.
Sementara Rashti terdiam, Nichole-lah yang justru menjadi penjawab perbebatan di antara mereka.
"Kami telah menemukan bukti bahwa Perusahaan Nothnagel memiliki keterlibatan dalam penyelundupan senjata, pendistribusian barang terlarang dan perdagangan manusia" David melempar sebuah dokumen yang ia tekankan adalah bukti kuat tentang apa yang ia tuduhkan.
Nichole mengambil dokumen tersebut dan membolak-balik isinya. Raut wajah Nichole terkejut dan langsung berdiri dari kursinya. Tatapannya tajam dan sinis, marah hingga ia membanting dokumen tersebut ke lantai.
"Kau bahkan melampirkan surat penahan terhadap Tuan Besar Nothnagel! Apa kau tidak tau siapa dia?! Berani sekali dirimu! Tuntutan itu bisa saja dipalsukan" Nichole tak terima.
"Mau tidak mau, rumah ini beserta isinya akan disita pihak kepolisian dan tim kami serta tim kepolisian lain akan melakukan investigasi menyeluruh dengan menahan beberapa orang yang diduga terlibat" David berujar tegas.
"Kau menangkap kami dengan bukti seperti itu?! Jangan bercanda!" Nichole masih berteriak tak terima.
"Nona Rashti, apakah laporan yang Anda kirimkan adalah kebenaran?" Rashti terkejut saat David bertanya kepadanya.
Rashti menoleh ke arahku sebentar, aku balas ia dengan tatapan tajam menusuk mencoba untuk membuat nyalinya menciut. Namun tatapanku tak membuat ia berkata bohong.
Justru Rashti menjawab dengan pasti, "Iya" kepada David.
Rashti juga mulai menjelaskan secara terperinci dan dengan raut serta nada suara yang serius. David tersentak dengan penjelasan Rashti, ia menatap ke arahku dengan tatapan mempersalahkan. Rashti bahkan menjelaskan posisinya yang kujadikan sebagai budak sex pemanas ranjang.
"Apa itu benar, Tuan Nothnagel?" David bertanya langsung padaku.
"Ya!" jawabku lantang.
Baik Nichole ataupun David, bahkan Rashti sama terkejut mendengar pengakuan pasti dariku.

KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of The Dark World
ActionRashti Queenzia Anderson (20), memilih Berlin sebagai tempat ia merayakan ulang tahun. Bersama dengan seorang temannya, Elsa Emelliene Meyr (21) mengunjungi sebuah bar dan berpesta ria disana. Tetapi siapa yang menyangka bila malam itu adalah awal d...