15. After Dinner

16.6K 756 11
                                    

Mulmed >> [Dasha Taran as Rashti Queenzia Anderson]

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Area 18+ (Sexual Explisit) menjelang akhir chapter

Normal POV

Erwin menghela napas panjang sebagai ungkapan kelegaannya setelah berakhirnya rapat yang lumayan menguras otak.

Waktu bahkan telah menunjuk sekitar jam 8 malam dan ia baru saja usai dengan mengurus segala dokumen bisnis yang membutuhkan persetujuannya.

Setelah segala hal telah selesai dan tak ada lagi yang perlu ia kerjakan, Erwin beranjak dari kursi kerjanya dan turun ke lantai satu.

Di lantai satu, kakinya melangkah ke ruang makan dimana disana sudah ada para anak buahnya. Anneth, Marcell, Brant dan Rebecca lalu ditambah dua orang lagi yaitu Leon dan Licia.

"Hmmm.." Leon bergumam dengan mata yang menatap ke sekeliling seolah sedang mencari sesuatu.

"Ada apa, Leon?" Licia yang menyadari perilaku Leon pun bertanya.

"Dimana peliharaan Boss yang baru?" Leon mempertanyakan dan hal itu membuat Erwin tersentak untuk sesaat.

Pekerjaan yang menumpuk membuat ia lupa pada gadis jalang yang sedang ia hukum di ruang siksa. Kalau saja Leon tidak mengungkit dan mempertanyakan keberadaan Rashti, mungkin Erwin tak akan ingat bahwa si jalang itu sedang berada di ruang siksa.

Erwin tersenyum, membayangkan wajah Rashti setelah berjam-jam lamanya menerima siksaan dari kedua vibrator yang ia tanamkan di lubang depan dan belakangnya.

"Dia tidak ikut makan siang dan juga makan malam" lanjut Leon lagi.

Brant yang mengetahui apa yang terjadi pada Rashti hanya terdiam. Baginya, tidak masalah wanita manapun tak ada di meja makan bersamanya. Yang terpenting baginya, Rebecca selalu ada disampingnya.

"Jalang itu sedang tidak butuh makan" Erwin menjawab ketus.

Melihat ekspresi Boss mereka yang sepertinya sedang kesal, Leon pun berhenti berbicara. Begitu juga dengan yang lainnya, tak ada yang berani untuk mempertanyakannya lebih jauh.

"Oh iya, dimana Nichole? Tidak biasanya dia tidak ikut bersama kita?" Rebecca tiba-tiba berbicara.

"Dia sedang sibuk melatih calon anak buah Boss yang baru" Brant menjawab.

Orang yang dimaksud oleh Brant tentunya adalah Elsa. Gadis muda seumuran dengan Rashti yang diselamatkan oleh Erwin melalui anak buahnya atas permintaan dari Rashti.

Anggapan Erwin, akan sangat merugikan baginya jika menambah satu orang ke dalam lingkungan Mafia Nothnagel tanpa melakukan apapun. Baginya, Elsa hanya akan menjadi beban yang mengais pengeluaran Nothnagel lebih banyak jika tak dimanfaatkan.

Karena itulah Erwin memerintahkan Nichole untuk melatih Elsa agar menjadi lebih berguna daripada hanya sekedar menumpang hidup.

Setelah mencari informasi tentang seorang Elsa Emelliene Meyr, Erwin memperhitungkan kemampuan Elsa yang mungkin bisa di poles sampai setara dengan Licia dan yang lainnya mengingat ia memiliki hobi sekaligus skill ekstra dibidang karate.

"Anneth" sang pemilik nama langsung mendongak ketika dirinya dipanggil. Tatapannya tertuju pada Erwin karena pria itulah yang tadi memanggilnya.

"Apa kau sudah melalukan percobaan terhadap obat barumu?" Erwin bertanya.

Anneth berpikir sejenak tentang obat apa yang Erwin maksudkan. Obat baru? Anneth memiliki banyak jenis obat baru yang sedang ia kembangkan.

Narkotika jenis baru milik Wilson yang sedang dalam tahap modifikasi. Serum yang ia beri nama Annevalotin Serum merupakan serum jenis baru yang ia kembangkan dengan efek dapat melelehkan tubuh manusia secara perlahan.

The King Of The Dark WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang