Mulmed : Cast >> [ Pietro Boselli as Erwin Kingsley Nothnagel ]
Normal POV
[ Central Medienhafen Dock - Dusseldorf ]
Cahaya matahari senja telah hilang sepenuhnya, tergantikan oleh cahaya bulan yang tergantung di langit dan cahaya kemerahan yang berasal dari lampu-lampu di sepanjang dermaga Central Medienhafen menambah keindahan pemandangan danau di sekitarnya.
Suasana yang sepi karena pengunjung dan aktivitas pesiar umum di tempat itu yang telah di blokir menambah kesan mendamaikan hati kalau saja situasinya normal seperti biasa.
Meski pemandangan sekitar terkesan menenangkan namun kenyataannya tidak bagi dua orang pria yang kini berada di ujung dermaga.
Rasa percaya diri, siaga, serius, dan berbagai pemikiran seputar misi pembantaian pada bercampur dalam pikiran keduanya.
Erwin dan Nichole yang berdiri di penghujung dermaga ketika menangkap riak air dari kedalaman menandakan adanya sesuatu yang akan timbul.
Hanya berselang tak sampai lima menit sampai riak semakin membesar dan memberikan sedikit gelombang pada sekitarnya.
Disaat itulah, sebuah transportasi yang biasa orang gunakan untuk perjalanan dalam air itu pun muncul di permukaan.
Beberapa kapal selam yang telah ditunggunya menepi, berjejer di samping dermaga lalu orang-orang yang mengendarainya keluar secara beraturan.
Julius, si pimpinan cabang bisnis Dusseldorf memberikan komando pada bawahannya untuk membentuk barisan dan memberikan hormat pada Erwin Kingsley Nothnagel.
Detik berikutnya, Anneth juga keluar dari kapal selam yang sama dengan Julius. Kemudian disusul oleh kedatangan kapal selam yang lain baru tiba dari arah yang berbeda.
Brant juga telah datang usai melaksanakan misi yang sama dengan Anneth di Dermaga Mettmant yang menjadi tanggung jawabnya.
Brant juga bersama dengan seorang pimpinan cabang bisnis lain sebagai partnernya. Ikut berkumpul menghadap pada Boss-nya dalam posisi siap memberikan laporan.
"Bagaimana misi kalian?" Erwin bertanya dengan serius.
"Semuanya berhasil! Jangan khawatir, Boss! Uh tapi sayang sekali mereka akan mati dalam ledakan jadi mayatnya pasti berubah menjadi abu. Aku tidak bisa mengoleksi mereka untuk jadi bahan eksperimenku yang baru" Anneth melapor, panjang lebar karena disertai dengan berbagai keluhannya.
Erwin menangkap poin pentingnya, mengabaikan penuturan Anneth yang terakhir lalu beralih pada Brant.
"Semuanya beres, Boss! Aku bisa memastikan kalau mereka akan terkena dalam jebakan kita" lapor Brant.
"Bagus! Ayo ke misi berikutnya" tutur Erwin yang langsung melangkah dari tempat tersebut dengan diikuti oleh Nichole, disusul Anneth dan Brant lalu para bawahan lainnya.
Mereka masuk ke dalam mobil masing-masing yang telah disiapkan untuk semuanya. Senjata khusus semacam air gun Thunder BMG juga telah di siapkan di setiap mobil yang para anak buah Nothnagel tumpangi.
Sekaligus Anneth yang meminta secara khusus agar senjata yang dipakainya lain dibandingkan yang lainnya. Anneth tentu memakai air gun yang sama, ada tambahan senjata lain yang disiapkan khusus untuk Anneth.
Sebuah air gun dengan peluru robotic berdaya tembak ratusan meter dan akan meleset selama target telah terkunci.
Jangan lupakan berbagai senjata biologis yang telah Anneth ciptakan dengan berbagai pengaplikasian teknologi berkat kolaborasinya dengan Nichole.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Of The Dark World
AçãoRashti Queenzia Anderson (20), memilih Berlin sebagai tempat ia merayakan ulang tahun. Bersama dengan seorang temannya, Elsa Emelliene Meyr (21) mengunjungi sebuah bar dan berpesta ria disana. Tetapi siapa yang menyangka bila malam itu adalah awal d...