1. Worst Birthday

67.7K 1.5K 75
                                    

Mulmed >> [Cast : Dasha Taran as Rashti Queenzia Anderson]

Mulmed >> [Cast : Dasha Taran as Rashti Queenzia Anderson]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rashti POV

Mengenakan mini dress sexy berwarna merah kemerlap dipadukan dengan blezer hitam membuat tampilan gothic yang menawan.

Paha seputih kulit duku nan mulusku terekspos, bagian belahan dada yang terbuka, dan goyangan sensual yang kubuat dibawah lampu disko membuat beberapa pasang mata buaya nakal menatapku tergoda.

Bahkan salah satu dari buaya nakal itu sempat meremas pantatku dengan sengaja.

Aku menepis, lalu menarik pergelangan tangannya dan mencengkeramnya dengan kuat hingga membuat si pria menatapku dengan heran. Langkah selanjutnya adalah, mematahkan satu jari-jarinya.

"ARGHHH!!" teriakan pria pengganggu ini membuat semua orang menoleh ke arahku.

"FUCK YOU!" dia kembali berteriak.

Sebelah tangannya yang bebas berusaha untuk meninjuku tapi aku berhasil menahannya. Memintal tangannya ke belakang sehingga ia tertunduk. Lalu menginjak punggungnya hingga ia jatuh terduduk.

Sentuhan terakhir dariku, menginjak lehernya dan membuat ia bersujud dengan wajah yang mencium high heels mahalku.

"Don't touch me with your dirty hands!" ucapku dengan penuh penekanan.
("Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu!")

Karena keriuhan yang kita buat disini, petugas mendatangiku dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah mendengar penjelasanku, mereka membawa pria pengganggu itu keluar.

DJ kembali dimainkan, orang-orang kembali bergoyang dengan partner masing-masing.

Begitupun aku, kembali menikmati musik dan bergoyang ria bersama dengan satu orang temanku. Berkat insiden ini, tak seorangpun pria berani mendatangiku dan hanya memberikan tatapan lapar.

"C'mon, Rashti. Berhentilah berdansa seperti itu" temanku, Elsa menarik ku pergi dari ramainya orang-orang yang tengah menikmati party di night club ini.

"Why?" aku bertanya tapi langkahku tetap mengikuti Elsa sampai ke sebuah meja dengan 4 kursi yang berada di bagian samping dari lokasi dansa.

"Aku merasa sangat kasihan pada pria-pria disana. Mereka menatapmu sampai meneteskan liurnya" aku tertawa kecil mendengar jawaban Elsa.

Gadis seusiaku ini berpakaian terbuka. Celana pendek kurang bahan yang hanya menutup dua bongkahan pantatnya berhasil membuat paha mulusnya tampil sempurna.

Kami berdua duduk di kursi yang bersebelahan dengan posisi kaki yang disilangkan.

Aku kemudian menepuk kedua tanganku di atas kepala sebagai tanda bahwa aku memanggil pelayan untuk datang kemari.

Memesan beberapa makanan dan juga dua botol whiskey, pelayan itu pun pergi beberapa saat sampai akhirnya ia kembali lagi dengan membawa pesananku.

Aku mengambil sebotol whiskey, membuka penutupnya lalu menuangkannya.

The King Of The Dark WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang