Rashti Queenzia Anderson (20), memilih Berlin sebagai tempat ia merayakan ulang tahun. Bersama dengan seorang temannya, Elsa Emelliene Meyr (21) mengunjungi sebuah bar dan berpesta ria disana. Tetapi siapa yang menyangka bila malam itu adalah awal d...
Mulmed >> [Cast : Lily Collins as Anneth Frechner]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih tentang Anneth dkk 🤗 Aku ingin menjawab permintaan readers yang bilang pengen part Anneth di banyakin . So enjoy the story guys 🥰 . . Tim Anneth memenangkan pertarungan setelah ia meminta bantuan dari tim pendukung karena jumlah musuh yang mereka hadapi diluar dugaan.
Tetap seperti yang di rencanakan, Anneth membagi timnya untuk berpencar, masuk dari berbagai pintu di setiap sisi dari Mansion Simons Rowland.
Sementara dirinya, Licia dan 5 orang anak buah Erwin yang berasal dari tim pendukung masuk melalui pintu utama.
Setelah mencuri senapan dan beberapa granat dari musuhnya yang tumbang, Anneth mempersenjatai diri dan juga Licia lalu memberi gebrakan kuat pada pintu utama hingga terbuka.
DOR!
Baru saja Anneth maju selangkah dari pintu, ia sudah disuguhi dengan lesatan peluru dari samping yang meleset hingga membentur dinding sampai berlubang.
BRAK!!
Disusul dengan suara-suara benda yang berbenturan. Anneth menoleh terkejut mendapati kelima anak buah Erwin lainnya telah tumbang dengan tubuh yang membentur lantai.
Darah dari kelima orang itu menggenang pekat dan sedikit terciprat hingga mengotori bagian leher belakangnya.
"KEPARAT!" Licia berteriak menggila dengan senapan Subsonic yang dipegangnya.
Licia tanpa ragu melepaskan tembakan berkali-kali ke arah pelaku dari pembunuhan rekannya. Pria yang menjadi incaran Licia juga menggunakan senjata Subsonic sehingga tembakannya sama sekali tak menimbulkan suara.
"Akh!" Anneth berseru ketika sebuah rantai melingkar di pergelangan kakinya dan membuat ia jatuh ambruk saat rantai itu ditarik kuat.
"Anneth!" Licia berteriak kaget.
"Oy, jangan alihkan perhatianmu saat bertarung, gadis manis" tutur pria yang menjadi musuh Licia.
Jatuhnya Anneth membuat perhatian Licia teralihkan untuk sesaat hingga ia tak menyadari bahwa pria itu telah memperpendek jarak ke arahnya. Dengan seringaian menjijikan, pria itu menendang perut Licia hingga membuat wanita itu terpelanting dengan punggung yang membentur tembok.
"Cih!" Licia mengumpat, bersandar pada tembok yang tadi sempat di benturnya.
Mata Licia menatap ke sekeliling mencari posisi Anneth. Dan ia pun tersenyum saat menemukan wanita yang dicarinya baik-baik saja dan sedang bertarung melawan seorang wanita lainnya.
"Louis kah?" Licia bergumam sendiri mencoba menebak.
"Jadi kau sudah tau namaku rupanya. Apa kau begitu menyukaiku sampai kau stalking tentangku" Licia muntah darah bertepatan dengan usainya Louis berkata demikian.
