59. Start Of The Fight

8K 468 39
                                    

Normal POV

Seolah mendapatkan kesempatan untuk bersantai, Nichole, Marcell, Brant, Rebecca dan Elsa berkumpul di ruang santai dengan di temani beberapa toples makanan ringan beserta dengan es buah sesuai keinginan masing-masing.

Bermain game, menonton atau sekedar mengobrol untuk bercengkrama satu sama lain mereka lakukan di ruang santai yang ada di lantai dua.

Dalam seharian ini, tak ada pekerjaan yang mereka lakukan sehingga memutuskan untuk berkumpul demi mengurangi rasa bosan.

Boss mereka saat ini sedang sibuk mengurusi wanitanya di ruang pasien.

Selain itu Boss mereka juga hanya melakukan pekerjaan dengan dokumen-dokumen yang penting dari perusahaan Nothnagel.

Sementara urusan Kemafiaan dan beberapa musuh kelas kacang tengah di abaikan.

Brant gemas rasanya karena pedang yang selama ini ia rawat jadi menganggur.

Nichole juga tak banyak melakukan apapun karena tak adanya perintah dari Erwin.

Urusan keuangan memang menumpuk tetapi Rebecca yang ahli dalam hal itu melakukan tanggung jawabnya dalam waktu yang teramat singkat.

Lalu Marcell, sepertinya dia juga sedang bosan hingga dia hanya memakan stick pocky rasa coklat dengan memangku Carlo sembari menonton film kartun.

Luar biasa sekali bukan? Anak buah Mafia papan atas menonton tayangan Spongebob bersama dengan seekor anjing.

Sedangkan Elsa, karena Nichole malas untuk melatih dirinya menembak, akhirnya mau tak mau ia juga bergabung bersama mereka disana.

Ingin sebenarnya ia menemani Rashti hingga membuka mata setelah tau sahabatnya itu keracunan dan harus di operasi.

Namun sayangnya, Boss-nya melotot tajam saat Elsa berkata akan ikut menemani Rashti dalam ruangan itu.

Mendapat pandangan tak mengenakkan dari orang berjulukan iblis terkejam di Mansion tersebut, Elsa mengurungkan niatnya dan beralih mencari kesibukan yang lain.

Sedangkan Anneth, dia sibuk menemani dan merawat Licia yang terluka sehabis disiksa oleh Brant sebagai hukuman.

"Aku tak menyangka kebucinan Boss sampai sebegitu parahnya" Elsa yang ikut menonton di samping Marcell dengan tangan yang merogoh dalam toples berisi kripik tiba-tiba membuka obrolan.

"Hahaha.. aku juga terkejut saat baru menyadarinya" Brant menanggapi disertai dengan tawa.

"Benar-benar gila. Padahal dulu Licia sangat sering membunuh jalang peliharaannya dan tidak pernah di hukum. Aku benar-benar terkejut saat mendengar Licia dihukum hanya karena seorang jalang semata" Rebecca berkomentar.

"Heh! Berhenti menyebut temanku dengan sebutan jalang!!" Elsa berteriak melotot pada Rebecca yang duduk di sofa agak jauh dari dirinya.

"Heee.. padahal kan memang statusnya begitu" tutur Rebecca.

"Hm! Kupikir Rashti tak akan menjadi jalang lagi. Disiksanya Licia menjadi bukti kalau Boss sudah jatuh hati" Elsa membela.

"Kupikir hanya aku yang menyadari kalau Boss menyukai Rashti" kata Nichole ikut dalam obrolan.

"Kenapa kalian begitu yakin akan hal itu? Boss saja tidak pernah mengatakan dirinya suka pada si jalang itu" pertanyaan Rebecca membuat Elsa melempar setoples kripik kentang ke arah Rebecca hingga isinya bertaburan.

Pada saat yang sama, tak ingin kripik kentang asin itu terbuang percuma, Nichole malah dengan sigap menangkap isi dari toples itu dengan cekatan menggunakan tangannya dan membiarkan toplesnya hinggap di kepala Rebecca.

The King Of The Dark WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang