💎Bagian 16💎

63 11 5
                                    

Vote Yuk!
NGE BOY NYA JGN LUPA YA TUM 😉

You are the only my Treasure ~ suara ponsel Treya berbunyi dan Treya pun segera mengangkat tombol telepon tersebut.

"Hallo selamat pagi, dengan siapa ya?" tanya Treya kepada pembicara yang meneleponnya.

"Selamat pagi, sebenarnya kami dari pihak Asrama Kesehatan Jiwa kebetulan Pak Kaito meminta saya untuk menghubungi nomor ini jadi apa benar ini Treya?"

"Iya benar saya Treya, oh iya ada apa ya Sus?"

"Saya ingin meminta tolong untuk kamu datang kesini karena Pak Kaito sendiri yang meminta saya menghubungi nomor kamu."

"Oke baik Sus kebetulan hari ini hari libur nanti saya otw kesana" ujar Treya.

"Baik Treya terima kasih."

Nit...

Treya segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya selepas bangun tidur.

Setelah bersiap Treya keluar kamar dan mencari Mamahnya.

"Mamah" panggil Treya sembari berjalan ke arah dapur.

"Mah."

"Mamah anter kue ke pelanggan Trey" ujar Junghwan yang muncul di belakang Treya.

"Oalah ya udah bilang Mamah aku izin mau keluar."

"Mau keluarnya kemana? Harus jelas dong nanti kalo Mamah nanya gue jawab apa? "

Treya memikirkan alasan yang pas untuk keluar karena Treya tidak mungkin berkata sejujurnya bahwa ia akan pergi ke Asrama Kesehatan Jiwa.

"Em aku mau ke rumah Cinta" ujar Treya.

"Oke deh sana gih pergi."

"Kamu ngusir aku?"

"Mau bilang iya takut dosa tapi mau bilang gak juga salah karena emang gue maunya lo cepetan Pergi HAHAHAHAHAHA" ledek Junghwan.

"AAA WAWAN AWAS YA!"

Akhirnya setelah menempuh perjalanan 30 menit Treya pun tiba di Asrama Kesehatan Jiwa.

Treya segera menuju taman karena Treya mendapat pesan dari Suster bahwa Pak Kaito selalu berada di taman pada pagi hari.

Treya berjalan hingga tiba di hadapan Pak Kaito.

"Hai Pak" sapa Treya.

Pak Kaito memiringkan wajahnya kearah Treya.

"Bapak lagi berjemur ya? Sudah makan belum?" tanya Treya.

Dan Pak Kaito menggelengkan kepalanya yang berarti itu tandanya ia belum makan.

"Oke deh Pak, Treya bakal minta Suster untuk bawa makanan kesini" ujar Treya dan Treya segera meminta tolong pada Perawat yang menjaga Pak Kaito untuk mengambil makanan.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Perawat tiba dengan nampan yang berisi makanan dan minum.

"Yeay makanan dateng, Bapak mau Treya suapin atau makan sendiri?" tanya Treya.

"Maaf Dek Pak Kaito biasa di suapi oleh suster jadi Adek bisa suapin Pak Kaito" ujar sang Perawat karena Pak Kaito enggan menjawab pertanyaan Treya.

"Oke Sus."

Treya pun menyuapi Pak Kaito dengan pelan.

"Tau gak Pak alasan Treya temuin Bapak kesini? Entah kenapa Treya ngerasain sesuatu yang udah lama gak pernah Treya rasain" ujar Treya.

Crush (TREASURE) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang