💎Bagian 62💎

55 8 0
                                    

Vote yuk!!!

"

Permintaan Treya hanya satu, jelasin ke mereka berdua tentang kejadian yang sebenenarnya" ucap Treya kepada Trias, Kaito, dan Alyssa.

1 jam berlalu...

"Kalo kayak gini gimana mau selesai masalahnya Sa" monolog Treya dengan wajah melamunnya.

Kring...

Kring...

Kring...

"Bunyi apa Mas?" tanya Alyssa dengan wajah paniknya ketika mendengar alarm kencang di luar sana.

"KEBAKARAN KEBAKARAN KEBAKARAN."

Semua orang terlonjak kaget bahkan seluruh pasien dan perawat berlarian keluar kamar namun lain halnya dengan Treya, Trias, Kaito dan Alyssa yang masih terpaku di dalam kamar.

"PAH, TANTE, PAK KAITO AWAS" teriak Treya ketika melihat percikan api keluar dari atas plafon.

"AYO KELUAR" teriak Trias sembari menarik Treya.

Treya, Trias, Alyssa dan Kaito berlarian namun ternyata api hampir memenuhi seluruh koridor bahkan semua orang yang baru keluar kamar bingung harus berlari kemana.

"DI RUANGAN KESEHATAN ADA TABUNG OKSIGEN INI BISA MELEDAK" teriak seorang perawat pada perawat lainnya.

"Ayo kita lewat pintu belakang" ucap Kaito sembari berlari.

Mereka berempat tiba di dekat pintu belakang namun dugaan mereka salah karena ternyata pintu belakang sudah di lahap si jago merah.

"Justru kebakaran ini berasal dari belakang karena di belakang ada dapur masak" ucap Treya.

"Ya sudah kalian ikuti saya dan jangan sampai terpisah" ujar Pak Kaito.

"Nah sebentar lagi kita tiba di pintu depannya kalian jalan duluan biar saya jaga di belakang" ucap Kaito.

Semua orang berlarian keluar.

Pak Kaito memelankan langkah kakinya.

Trey yang sudah berlari lebih dahulu perlahan sadar akan keberadaan Pak Kaito yang tidak terlihat.

Treya segera membalikkan badannya dan berlari kembali untuk mencari Pak Kaito.

"PAK KAITOOO" teriak Treya sembari menahan sesak di dadanya akibat asap.

"PAK KAITO" teriak Treya sembari berlari kearah Kaito yang tengah terduduk lemas di lantai.

"Pak Bapak kenapa berhenti? Ayo kita keluar."

"Nak cepat kamu pergi dari sini, tinggalkan Bapak karena kaki Bapak sudah tidak mampu berlari."

"Treya lupa kalo Bapak lebih sering pakai kursi roda, sebentar Pak" Treya berlari memasuki sebuah kamar pasien.

"Uhuk" Treya segera mengambil kursi roda yang tertinggal di kamar seorang pasien.

Treya pun berlari keluar kamar namun ia di kejutkan dengan ranjang yang terbakar.

"Sssh" ringis Treya ketika percikan api di ranjang kamar mengenai tangannya.

Treya pun berlari keluar kamar dan buru-buru membantu Pak Kaito untuk menaiki kursi roda.

"Pak pelan pelan ya naiknya, terus Bapak pegangan pas Treya dorong kursi rodanya."

Treya mendorong kursi roda tersebut dengan hati-hati bahkan Treya sebisa mungkin menghindarkan Pak Kaito dari percikan api walaupun ada akhirnya Treya yang terkena percikan.

Crush (TREASURE) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang