💎Ending💎

64 7 4
                                    

Vote yuk!

"Maafkan Papah Nak, kalau saja Papah tidak menceraikan Mamah mu ini semua tidak akan terjadi" ujar Kaito.

"Ini semua salah saya juga Mas, saya tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk Arthur saya juga tidak bisa menjadi ibu sambung yang baik untuk Yoshi. Mamah minta maaf sama kalian berdua Nak" ucap Alyssa kepada Asahi dan Yoshi.

Asahi dan Yoshi tengah bergulat dengan pikiran masing-masing berarti selama ini mereka berdua sudah sangat menyakiti Treya.

Bug ... Bug ... Bug...

Tiba-tiba saja ada yang mendorong Asahi dari belakang dan orang itu langsung mengeluarkan bogemannya pada Asahi.

"Lepasin Arthur!" bentak Yoshi sembari menarik orang itu.

Orang itu memberhentikan tonjokkannya dan orang itu malah menonjok Yoshi sama brutalnya dengan menonjok Asahi.

Semua orang terkejut dan panik.

"LO BERDUA UDAH BIKIN KAKAK GUE BUTA!"

"LO BERDUA HARUS NGERASAIN APA YANG KAKAK GUE RASAIN!"

"Siapa kamu? Kenapa kami menonjok putra putra saya?" tanya Trias sembari menarik kerah orang itu.

"Saya Junghwan!" seketika Trias mengendurkan tarikan kerahnya.

"Anakku" ucap Trias sembari menyentuh pipi Junghwan.

"Lepas!" bentak Junghwan sembari menjauh dari Trias.

"LO SEMUA YANG UDAH BIKIN TREYA MENDERITA! GUE SAMA TREYA JUGA KORBAN DARI MASALAH INI, GUE SAMA TREYA GAK PERNAH DAPET KASIH SAYANG SEORANG PAPAH BAHKAN KAMI SENDIRI GAK INGAT WAJAH PAPAH KAMI! TAPI KENAPA LO BERDUA YANG NYALAHIN TREYA ATAS SEMUA INI!"

"Bener kata Kakek gue kalo Treya harus jauh dari kalian semua!"

"Junghwan maksud kamu apa? Apa kamu tidak mau memeluk Papah?" tanya Trias dengan wajah sendunya.

"Gak, saya dan Kakek akan bawa Treya ke Korea besok malam! Dan kami akan hidup selamanya disana!"

Semua orang terkejut dengan ucapan Junghwan.

Orang yang paling menyesal atas kejadian ini adalah Asahi.

Ia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya ketika di tinggal Treya, apakah harinya akan berawarna seperti saat ada Treya apakah harinya akan abu-abu kembali seperti saat ia belum mengenal Treya.








Treya tersenyum, walau pandangannya gelap tapi ia bisa merasakan keberadaan orang-orang yang ia sayangi.

"Treyaaa maafin gue, hiks."

"Cinta, Jule" Treya membalas pelukan kedua sahabatnya ini dengan erat.

"Gue jahat Trey, cuman karena cowok gue sampe musuhin lo! Gue udah liat video fullnya di video itu lo khawatirin gue kan, maaf gue udah salah paham Treya" ucap Cinta dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Ya elah kenapa mellow banget sih" ledek Treya.

"Gue sama Cinta bener-bener gak pantes jadi sahabat lo lagi" ucap Jule dengan suara bergetarnya.

"Ish enggak lah kalian tetep jadi sahabat Treya" ucap Treya sembari tersenyum.

Cinta dan Jule pun melepaskan pelukannya sekarang giliran Trias, Alyssa, dan Kaito yang melihat keadaan Treya.

"Sayang apa masih ada yang sakit?" tanya Trias.

"Gak ada kok Pah" jawab Treya sembari tersenyum.

Trias tidak bisa menahan tangisnya, Trias yakin di balik senyum itu pasti Treya merasakan sedih yang mendalam. Treya tersenyum hanya untuk membuat orang lain tidak khawatir padanya.

Crush (TREASURE) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang