Vote yuk!NGE BOY SAMA VOTE MAMA NYA JGN LUPA YAW😉
"Wah jadi ceritanya kalian dah baikan nih" tanya Doyoung dengan senyum sumringahnya."Baikan? Gk ah dia masih tetep musuh gue" jawab Yoshi sembari tertawa mengejek.
"Musuh tapi kok kemarin lo masakkin gue nasgor" balas Asahi dengan gelak tawanya.
"Ciaelah debang emang beda, Doy mau kagak lu di angkat jadi adek gue?" tanya Mashi.
"O ya mau lahhhh siapa coba yang gak mau di angkat jadi anak sama orang konglomerat kayak bokap lo hahahahhaa."
"Yes oke, suara lo udah gue rekam tinggal tunggu aja gue kirim ke WA Tante Diana hahahahahahaha" tawa mereka pecah ketika meliht wajah ketakutan Doyoung, namun jauh di sana tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengepalkan tangannya melihat keseruan mereka.
"Dasar selama ini lo pada bertemen sama gue karena numpang famous doang" geram orang itu sembari mengepalkn tangannya.
Beberapa jam kemudian...
"Sa makasih ya karena rumus yang kamu ajarin nilai Treya jadi lebih gede" heboh Treya sembari berlompat heboh di sofa apartement Asahi.
"Lebay."
"Ih Treya tuh happy, Treya pengen banget bisa jadi Dokter tapi nilai Treya gak memungkinkan untuk lulus di ptn kedokteran" ucap Treya sembari menekuk wajahnya.
"Gk ada yang gk mungkin di dunia ini asal lo mau berusaha, jangan bucin doang bisanya!"
"Ish siapa juga yang bucin, Treya kan sekarang jomblo."
"Bodo, turun nanti sofa gue kotor" omel Asahi karena Treya yang masih berdiri diatas sofanya.
"Iya! Dasar leb AAAAAAAAAA."
Treya terjatuh dari sofa karena ia yang tidak bisa diam, dan Treya jatuh diatas Asahi dengan posisi yang errrr pasti kalau orang melihat akan salah paham.
Ting...
"Kak Yoshi."
"Bang di-dia jatoh dari sofa jangan salah paham."
"Ya gak papa kali, emang dia siapanya gue" balas Yoshi dengan wajah cueknya.
Treya merasakan hatinya yang begitu mencelos ketika mendengar ucapan Yoshi.
"Em Sa, Treya pamit pulang permisi" pamit Treya sembari keluar dari apartement Asahi sembari berlari.
"Bang lo arghhhh" kesal Asahi sembari berlari mengejar Treya.
"Trey tunggu, gue anter lo balik" ucap Asahi sembari menahan Treya.
"Gk perlu Sa, Treya bisa kok naik angkutan umum" jawab Treya sembari tersenyum hangat namun sejujurnya hati Treya hancur karena ucapan Yoshi tadi apakah Yoshi benar-benar tidak memiliki rasa sedikit pun pada Treya hingga ia berbicara seperti itu.
"Gk! Lo harus gue anterin."
Grep...
Asahi menarik Treya ke pelukannya sedangkan Treya terkejut dan entah dari mana air matanya mengalir membasahi pipi.
"Lo harus sabar karena Bang Yoshi emang kayak gitu sifatnya, jangan di masukkin ke hati gue yakin pasti dia cemburu liat kita berdua kayak tadi makannya dia lampiasin nya dengan nada ketus."
"Udah ya jangan nangis, gue lebih suka liat lo berisik dan cerewet. Gue akan selalu ada di samping lo."
Tangis Treya pecah namun kali ini bukan karena kejadian tadi tetapi Treya sedih karena Treya takut Asahi yang lembut seperti ini akan meninggalkannya jika ia tahu fakta yang sebenarnya bahwa Treya anak dari laki-laki yang Asahi benci.
Yoshi melihat Asahi dan Treya yang tengah berpelukan.
Yoshi memejamkan matanya, hingga sebuah bayangan menghantuinya.
"Hallo Kak Yoshi kenalin nama aku Treya salam kenal."
"Kak Yoshi mv Kakak keren banget deh aku sampe mleyot gini hehehe."
"Kak Yoshi ini Treya bawain bekal dimakan ya!"
"Kepala gue kenapa sih isinya lo terus!" geram Yoshi, tak lama Asahi dan Treya pun sudah menghilang dari pandangannya.
"Udah sampe jangan lupa langsung tidur gak usah main hp, gue liat-liat lo kalo tidur jam 1 pagi. Tidur jam segitu gak baik buat kesehatan" ucap Asahi memeperingati gadis di hadapannya ini.
"Ka-kamu tau dari mana aku tidur jam segitu?"
Asahi gelagapan dan bingung ingin menjawab apa, masa iya dia harus jujur kalau setiap malam ia selalu ingin menchat Treya tapi selalu tidak jadi karena gengsi dan akhirnya dia hanya melihat apakah Treya online atau tidak di whatsapp nya.
"Udah buru masuk udah jam segini!"
"I-iya."
Setelah Treya memasuki rumahnya Asahi pun segera pulang ke apartementnya.
Ting...
"Bisa gak sih lo gak bersikap kayak tadi!"
"Apaan sih, lo mau hubungan kita retak lagi gara-gara dia! Lo mau ngajak gue ribut lagi?"
"Bang dia itu perempuan, lo harus tau betapa lemahnya hati perempuan dengan lo bicara kayak gitu lo jadi menunjukkan bahwa lo emang gak nyesel mutusin dia!"
"Ya gue emang gak nyesel kok mutusin dia!"
"Bang sesuatu yang sudah hilang akan sangat terasa berarti buat kita! Stop bohongin perasaan lo!"
Asahi pergi dan memasuki kamarnya sedangkan Yoshi sedang di landa kegelisahan akan ucapan Asahi.
Yoshi membuka ponselnya dan melihat riwayat chat yang terakhir kali Treya kirimkan.
Tanpa sadar Yoshi tersenyum melihat riwayat chat tersebut.
Lalu Yoshi beralih pada galerinya dan membuka album yang menunjukkan foto Treya di taman hiburan.
"Enggak, yang suka sama lo Asahi Trey gue gak bisa suka sama lo."
Yoshi mematikan ponselnya dan meremas rambutnya kasar.
Sedangkan di lain tempat...
"KEK JANGAN BAWA JUNGHWAN PERGI KEK" teriak Treya sembari memohon di kaki Kakeknya.
"Mamah mu sudah ingkar janji! Kakek sudah bilang kalau kalian tidak boleh lagi berhubungan dengan keluarga Triyas tapi apa? Mamah mu malah berteman kembali dengan Alyssa."
"Kek Wawan gak mau pisah sama Mamah sama Treya" lirih Junghwan yang tangannya di tarik oleh sang Kakek.
"Kek Jangan bawa Junghwan dari sini, Mamah sama Treya butuh Junghwan" lirih Treya, sedangkan Tya saat ini tengah menangis melihat putranya akan di bawa oleh Papanya ini.
"Tidak! Saya akan tetap bawa Junghwan untuk bersekolah di Korea, saya tidak perduli dengan permohonan kalian!"
"Kek jangannnnn."
Tangisan Treya dan Tya tidak di hiraukan oleh Kakeknya, Junghwan tetap di bawa pergi dan hal itu membuat Tya serta Treya menangis.
"Mah tenang ya, Treya janji Treya akan nyelesain semua masalah ini. Treya akan buat kesalah pahaman ini bsrakhir tapi Treya butuh waktu Mah, Sekarang kita percaya aja sama Kakek kalo Kakek akan ngasih yang terbaik buat Junghwan."
Salam manis dari
Istrinya Hamada Asahi🤸♂
14 november 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush (TREASURE) [Completed]
Fanfiction"Kak Yoshi tau gak bedanya Kakak sama SCTV?" teriak seorang gadis yang tengah berdiri tepat di tengah koridor sekolah. "Kak jawab dong, Kakak gak tau kan jawabannya? Nih aku kasih tau ya, jadi kalo SCTV itu satu untuk semua nah kalo Kak Yoshi itu sa...