Bel berbunyi, menunjukkan waktu istirahat.
"Aku harus pergi ke klub majalah. Ada berita penting yang harus naik besok. Kalian duluan saja ke kantin," ujar Ellen kepadaku dan Joanna.
"Kau ikut klub majalah?" tanyaku pada Ellen.
"Iya. Aku duluan ya," kata Ellen, lalu dia pergi keluar kelas terburu-buru.
"Star, hari Rabu ini akan ada recruitment anggota Union Queens. Oh ya itu nama klub cheerleaders UHS," kata Joanna begitu selesai membereskan bukunya.
"Oh ya? Rabu? Besok?" tanyaku sambil memasukkan laptop ke dalam tasku.
Joanna mengangguk. "Kau jadi mendaftar kan?"
"Tentu," jawabku dengan yakin.
"Aku senang kau mendaftar klub-ku, aku merasa punya teman seperjuangan. Seperti yang kau tahu, hanya sedikit anak pendatang di kota ini."
"Yeah. Aku juga senang bisa bersama denganmu di klub yang sama," jawabku jujur.
Lalu aku dan Joanna pergi ke loker untuk meletakkan buku. Saat ini sudah waktunya istirahat. Aku akan pergi ke kantin bersama Joanna setelah ini. Saat aku tiba di loker, Ethan juga sedang berada di lokernya, yang artinya ada di sebelah lokerku.
"Hai," kata Ethan menyapaku dengan ramah.
"Hai," kataku membalas sapaannya.
"Ke kantin?" tanya Ethan.
"Ya, aku sudah janji dengan Joanna."
Tepat setelah itu Joanna menghampiri kami.
"Ayo ke kantin. Kau ikut dengan kami?" tanya Joanna kepada Ethan.
"Tidak," jawab Ethan singkat.
"Kau akan kemana?" tanyaku pada Ethan.
"Atap."
"Apa yang kau lakukan di atap?" tanyaku penasaran.
"Kau begitu penasaran denganku ya?" tanya Ethan kepadaku sambil tersenyum.
Aku memutar bola mataku. "Tidak. Silahkan ke atap. Aku akan ke kantin."
Lalu aku menarik tangan Joanna dan pergi meninggalkan Ethan di sana. Aku dan Joanna pergi ke kantin bersama.
Sial! Padahal aku penasaran. Kenapa aku begitu penasaran dengan Ethan? Aku merasa semua yang dia lakukan adalah hal yang menarik.
Kami telah sampai di kantin. Kali ini Joanna memilih tempat duduk bersama dua gadis lain.
"Bella dan Freya. Anggota Union Queens senior year," kata Joanna mengenalkan keduanya.
"Ini Star Allen, teman baruku. Dari New York," ujar Joanna mengenalkan aku pada mereka.
"Wow, New York! Apa yang membuatmu pindah ke sini?" tanya Freya.
"Orang tuaku bercerai, aku ikut ibuku ke sini," jawabku santai. Aku sudah tidak lagi malu tentang kondisi orang tuaku.
"Sorry," ujar Freya.
"Tak masalah," jawabku jujur.
"Gadis New York sangat keren. Kau bisa membahas hal itu dengan mudah," kata Bella.
"Sebenarnya tidak mudah bagiku. Tapi aku tidak malu akan hal itu."
Bella menganggukkan kepalanya.
"Kalau di sini semua saling mengenal, jika ada masalah keluarga tak perlu dibicarakan, semua orang akan tahu dengan sendirinya," jelas Freya.
"Iya, senangnya tinggal di New York. Mereka tidak akan peduli dengan tetangga," tutur Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR IN WILMINGTON ( END ✔️ )
Teen FictionAkibat perceraian kedua orang tuanya, Star Allen harus pindah bersama ibunya dari New York ke Wilmington, kota kecil di North Carolina. Star harus bertahan hidup dengan kesederhanaan, belum lagi dia harus menghadapi fakta bahwa hatinya jatuh pada pr...