Hari ini aku tidak berlatih cheerleaders karena ini hari Kamis. Jadi aku bisa menjemput ibu di Bobby's. Aku segera menuju tempat parkir mobil. Lagi-lagi di sana aku bertemu Noah dan Ellen yang akan naik mobilnya. Tubuh Noah membelakangiku. Kali ini aku tidak akan sembunyi. Kalau aku bersembunyi, artinya aku mengakui kekalahanku. Lagipula Noah yang salah, bukan aku. Aku menuju mobilku yang hanya berbeda dua mobil dari mobil Noah.
"Star!" Ellen memanggilku. Tentu saja membuat Noah membalikkan badannya, dan dia menatapku.
Aku tersenyum pada Ellen dan aku mengabaikan Noah.
"Kau akan pulang?" tanya Ellen.
"Tidak. Aku akan ke Bobby's menjemput ibuku."
"Oh ibumu sedang ada di Bobby's?" tanya Ellen.
"Ibuku bekerja di Bobby's."
"Ibumu bekerja di Bobby's?" tanya Ellen.
Ellen mengurungkan niatnya naik mobil, dan berjalan menghampiriku.
"Iya, ibuku waitress di sana," kataku pada Ellen.
Ellen membelalakkan matanya, seakan tidak percaya.
"Apa kau butuh bantuan ayahku? Aku bisa membantu ibumu untuk dapat bekerja di perusahaan ayahku," ujar Ellen.
"Tidak. Terima kasih, Ellen. Tapi ibuku baik-baik saja bekerja di sana."
"Sorry, Star. Aku tidak bermaksud menyinggungmu, bukan maksudku bekerja di Bobby's tidak baik. Hanya saja, jika bekerja di perusahaan ayahku, mungkin ibumu sedikit lebih nyaman," ucap Ellen. Dia menatap kasihan padaku.
"Tidak, Ellen. Terima kasih atas tawarannya," kataku pada Ellen. Aku tidak ingin berhutang budi pada Ellen.
"Okay, jika butuh bantuan jangan ragu untuk bilang padaku. Aku pergi dulu, Star," ujar Ellen. Lalu dia kembali ke mobilnya, dan masuk ke dalam mobil.
Aku menatap Noah sekilas, tapi aku mengabaikannya, aku segera masuk ke dalam mobilku.
***
Aku sudah sampai di Bobby's. Ibuku masih sibuk bekerja. Aku duduk, dan seperti biasa, aku mengeluarkan laptopku di meja untuk mengerjakan tugas. Aku masih harus menunggu satu jam lagi.
Lalu ibuku menghampiriku.
"Star, sepertinya mommy akan lama. Bobby memintaku lembur, karena Jim sedikit sakit. Jadi mungkin aku akan pulang malam," tutur ibuku.
"Begitukah, mom?" Aku memperhatikan restoran itu sekarang, ternyata sedang sangat ramai, mungkin akan ada pengunjung yang membutuhkan kursiku ini.
"Baiklah, aku akan pulang jalan kaki, mom. Bawa saja mobilnya nanti untuk pulang," ucapku pada ibu.
Lalu aku memasukkan laptopku kembali ke dalam tas, dan memberikan kunci mobil kepada ibuku. Aku pun berpamitan pulang pada ibuku.
Begitu sampai di rumah aku melihat ada amplop-amplop diletakkan di depan pintu rumah. Aku mengambilnya, ternyata surat tagihan. Aku pun masuk ke dalam rumah.
Aku membuka amplop-amplop itu begitu masuk ke dalam rumah. Aku begitu terkejut, ternyata banyak sekali tagihan-tagihan ini. Ini lebih banyak dari pada yang ibuku sanggup bayar dengan bekerja di Bobby's. Aku harus membahas ini dengan ibuku begitu ibu pulang.
Aku akan menyiapkan makan malam, pasti ibu lelah. Aku menyadari sekarang aku sedikit berubah, dulu ketika di New York, aku tidak pernah membantu pekerjaan rumah. Semua dikerjakan ibuku. Tapi sekarang aku ingin membantunya. Dia sudah sangat lelah bekerja di Bobby's.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR IN WILMINGTON ( END ✔️ )
Teen FictionAkibat perceraian kedua orang tuanya, Star Allen harus pindah bersama ibunya dari New York ke Wilmington, kota kecil di North Carolina. Star harus bertahan hidup dengan kesederhanaan, belum lagi dia harus menghadapi fakta bahwa hatinya jatuh pada pr...