Aku menghubungi ibuku untuk meminta izin menginap di rumah Ellen. Ibuku memberi izin dengan mudah.
"Ayo kita makan malam," kata Ellen.
Aku dan Joanna mengikuti Ellen ke ruang makan. Kami bertiga duduk di kursi makan. Meja makan Ellen sangat panjang, dapat memuat 12 orang. Meja makan terisi penuh makanan, membuat perutku semakin lapar.
"Kita tunggu orang tuaku dulu," ujar Ellen.
Tak lama kemudian orang tua Ellen datang, dan Noah mengikuti di belakangnya. Mr. Dawson berpawakan tinggi besar, rambutnya sudah sedikit beruban, dan ada garis-garis halus pada wajahnya. Sedangkan Mrs. Dawson berwajah mirip sekali dengan Ellen, dengan sedikit kerutan di wajah, dan dengan rambut lebih panjang sepunggung. Noah menatapku, tapi sekali lagi aku menghindari tatapan matanya. Aku membuang muka.
"Mom, dad. Ini temanku Joanna dan Star. Mereka akan menginap malam ini," ujar Ellen mengenalkan kami pada orang tuanya.
"Hai. Nikmati makanannya," ucap ibu Ellen dengan ramah. Senyumannya mengingatkanku pada Ellen.
Orang tua Ellen dan juga Noah duduk di kursi makan, dengan Mr. Dawson berada di ujung meja makan. Kami pun menyantap makanan di meja makan.
Setelah menyantap hidangan utama, para maid mengambil piring kotor kami, dan menukarnya dengan hidangan penutup.
"Joanna, orang tuamu kerja apa?" tanya Mr. Dawson saat makan hidangan penutup.
"Ayahku memiliki restoran Korea di Asheville dan downtown Wilmington. Jika ada waktu silahkan datang ke restoran kami," ujar Joanna.
"Restoran Korea? Wow! Aku pernah makan makanan Korea waktu berlibur ke Korea Selatan. Dan itu sangat enak," kata Mr. Dawson.
"Jika kau merindukannya, cobalah pergi ke downtown. Satu-satunya restoran Korea di sana, itu milik ayahku," kata Joanna.
"Kalau kau Star? Orang tuamu bekerja di mana?" tanya Mr. Dawson.
"Dad, kenapa kau menanyakan itu semua pada teman-temanku? Itu tidak sopan," kata Ellen sambil menyantap makanan penutupnya.
"Sorry, jika kau merasa aku tidak sopan, Joanna dan Star," kata Mr. Dawson.
"Tak apa Mr. Dawson," ucapku. "Ayahku seorang pengacara di New York, orang tuaku bercerai dan sekarang ibuku bekerja di Bobby's," jawabku atas pertanyaan Mr. Dawson.
"Oh, ibumu bekerja di Bobby's? Apa ibumu dulu kuliah?" Tanya Mr. Dawson.
"Ya. Ibuku kuliah di Lawrence University, mengambil jurusan sejarah seni," jawabku.
"Sayang sekali, padahal ibumu kuliah tapi bekerja di Bobby's. Jika kau mau aku bisa memberikan pekerjaan untuk ibumu," ujar Mr. Dawson.
"Tidak perlu Mr. Dawson. Aku dan ibuku baik-baik saja," kataku pada Mr. Dawson dengan sopan.
"Jika kau perlu bantuan, katakan saja padaku," ujar Mrs. Dawson.
"Thanks, Mrs. Dawson dan Mr. Dawson. Aku hargai kebaikan kalian," kataku tersenyum dengan tulus.
Keluarga Ellen benar-benar baik. Mereka kaya tapi tidak segan membantu orang lain. Kami pun melanjutkan makan malam kami. Aku benar-benar mengabaikan Noah saat ini.
***
Aku, Joanna, dan Ellen sedang merebahkan diri di kasur Ellen. Kasur Ellen sangat lebar sehingga cukup untuk kami bertiga.
"Apa kalian telah mendapat pasangan untuk homecoming party minggu depan?" tanya Ellen.
"Yeah sebenarnya sudah ada yang mengajakku," jawab Joanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR IN WILMINGTON ( END ✔️ )
Teen FictionAkibat perceraian kedua orang tuanya, Star Allen harus pindah bersama ibunya dari New York ke Wilmington, kota kecil di North Carolina. Star harus bertahan hidup dengan kesederhanaan, belum lagi dia harus menghadapi fakta bahwa hatinya jatuh pada pr...