24 : Homecoming Party

543 80 22
                                    

"Homecoming party tonight," ujar Joanna.

Ini hari Jumat, dan pesta akan diadakan malam ini di gymnasium sekolah. Sekarang aku, Joanna, dan Ethan sedang istirahat makan siang di kantin. Ethan masih saja mengekoriku di sekolah, padahal kakiku sudah terasa lebih baik. Setelah hampir seminggu, sekarang kakiku sudah tidak sakit dan tidak bengkak lagi. Tapi Ethan bersikeras untuk mengikutiku di sekolah, karena dokter menyuruhku istirahat selama dua minggu. Ellen tidak bersama kami karena sedang makan bersama Noah dan klub basketnya.

"Kalian akan datang bersama?" tanya Joanna yang duduk di depanku.

Aku dapat melirik Ethan dari sudut mataku, hingga detik ini Ethan tidak mengajakku ke sana. Dan aku tidak ingin mengajaknya lebih dulu.

"Oh, tidak, Jo. Ethan akan tampil malam ini di panggung. Aku rasa aku tidak akan datang, dan lagi tidak mungkin aku berdansa dengan kakiku yang seperti ini," ucapku.

"C'mon, kau harus pergi, Star! Pergi saja denganku," ujar Joanna.

"Tidak. Aku tidak ingin membuat Tom kesal," kataku jujur. Tentu saja Tom akan kesal jika aku ikut dengan mereka, lagi pula aku tidak begitu mengenal Tom. Aku hanya tahu, Tom adalah atlet basket tingkat senior.

"Ini semua karena kau, Ethan. Kalau saja kau tidak mengekori Star, pasti sekarang sudah ada yang mengajaknya pergi. Apa kau tidak tahu? Siswa lain mengira kalian berkencan, karena kau mengekori Star terus," kata Joanna pada Ethan.

"Baguslah jika begitu, sehingga Star bisa mengistirahatkan kakinya di rumah," jawab Ethan dengan santai.

"Jadi itu memang rencanamu? Agar aku tidak bisa pergi?" tanyaku pada Ethan.

Ethan hanya mengangkat bahu, dan menyuap makanan ke dalam mulutnya.

"Kau benar-benar menyebalkan! Ini adalah party pertama Star di sekolah ini!" kata Joanna.

"Sudahlah jangan dibesar-besarkan, nantinya juga masih ada beberapa pesta sekolah yang bisa dia datangi," ujar Ethan.

Aku mendengus kesal, aku sebenarnya sangat menginginkan pesta ini. Kapan lagi aku bisa berpesta malam hari di kota ini? Kota yang saat malam hari sudah sangat sepi. Saat aku di New York, aku sering menghadiri pesta yang diadakan teman-temanku.

"Memangnya kau ingin pergi?" tanya Ethan.

"Tidak, aku akan di rumah saja," jawabku berbohong. Aku tidak ingin terlihat seperti gadis yang menggilai pesta.

Tidak ada percakapan lagi di antara kami. Kami pun segera menghabiskan makanan kami dan kembali ke kelas.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, aku sedang menonton TV di ruang keluarga bersama ibuku. Pesta sekolah dimulai pukul 7 malam, pasti sekarang teman-temanku sedang bersenang-senang. Aku mendesah pelan.

"Kau sangat ingin pergi ke pesta itu?" tanya ibuku.

"Tentu saja, mom. Seharusnya ini menjadi pesta pertamaku di sini," jawabku.

"Kau ingin aku antar ke sana?" tanya ibuku.

Aku memutar bola mataku.

"Oh, tidak! Tidak! Aku akan dicemooh teman-temanku. Siapa juga yang pergi ke pesta tanpa pasangan? Dan diantar oleh ibunya?"

Ibuku tertawa.

"Lalu kau ingin apa?"

"Entahlah, mom. Aku kesal tidak bisa pergi ke sana," jawabku.

"Sudahlah, bersiap saja, aku akan mengantarmu ke sekolah, tidak akan ada yang mengejekmu," ujar ibuku.

Aku menggelengkan kepalaku.

STAR IN WILMINGTON ( END ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang