Malam ini aku diundang ke pesta kembang api di rumah Ellen. Keluarganya mengadakan pesta besar-besaran untuk merayakan tahun baru. Ibuku juga akan pergi ke sana, sebagai karyawan. Sedangkan aku akan mengajak Ethan untuk pergi ke sana.
Ini adalah tahun baru pertamaku di Wilmington. Aku tak sabar menunggu pesta di rumah Ellen. Ibuku telah berangkat sejak sore tadi, sebab Mr. Dawson menginginkan ibuku memberi saran-saran untuk lukisan yang harus dipajang di ruangan pestanya.
Sekarang aku sedang bersiap dengan gaun panjangku yang berwarna biru tua dan juga jaket bulu tebal berwarna abu-abu. Aku sedang memakai eye liner untuk mata kiriku.
Tok! Tok!
Sepertinya Ethan telah datang. Aku bergegas membuka pintu depan.
"Hei," sapa Ethan begitu aku membuka pintu. "Kau belum selesai berdandan?" tanyanya. Pandangannya mengarah ke mata kananku yang belum aku rias.
"Sedikit lagi aku selesai," ucapku, sambil berjalan masuk kembali ke arah kamar.
"Masuklah!" seruku pada Ethan. Ethan mengikutiku di belakang.
Aku duduk di meja riasku, aku belum selesai memakai eye liner mata sebelah kanan.
"Kenapa harus berdandan?" tanya Ethan yang berdiri di ambang pintu. Tubuhnya menyandar pada dinding, dengan tangan masuk ke saku celana.
"Agar wajahku tampak lebih cerah dan segar," kataku sembari memakai eye liner di mata kananku.
"Padahal kau sudah cantik tanpa berdandan," ucap Ethan lagi.
"Nanti kau malu memiliki pacar yang datang ke pesta dengan asal-asalan," bantahku.
"Tidak. Aku tidak malu. Aku menyukai dirimu apa adanya," kata Ethan.
Aku tidak menanggapinya. Aku sedang memakai maskara, dan tinggal memakai lipstik.
Setelah selesai, kami berdua pun pergi. Ethan meminjam mobil ayahnya untuk kami pergi ke pesta. Ethan membukakan pintu untukku, aku pun masuk ke mobil. Lalu Ethan masuk dari sisi satunya.
Aku sudah lama tidak ke Masonboro, kenanganku setiap ke sana tidak pernah bagus. Pertama kali, saat mengetahui Noah memiliki pacar. Kedua kali saat aku kerja kelompok, dan dengan seenaknya Noah menciumku di kamarnya. Huh! Memikirkannya saja sudah membuatku kesal!
Tapi sekarang aku memiliki pria ini, pria yang duduk di sebelahku sekarang. Ethan yang selalu ada di saat aku butuh, dan dia juga yang membuat hatiku selalu berdebar.
***
Aku dan Ethan telah sampai di rumah Ellen. Tangan kananku melingkar di lengan kiri Ethan. Pestanya begitu meriah. Banyak orang yang datang, dan bisa kubilang mereka berpakaian mewah. Sepertinya keluarga Dawson juga mengundang rekan bisnis yang berasal dari luar kota.
Aku menangkap Joanna dengan gaun warna merah menyala dengan menggandeng Ivan. Aku kasihan dengan mereka, Joanna masih bersembunyi dari orang tua Ivan.
"Ayo kita bergabung dengan Joanna dan Ivan," ucapku pada Ethan.
Ethan tersenyum dan mengangguk. Kami berdua pun berjalan mendekati mereka berdua.
"Jo?" panggilku.
Joanna yang berdiri membelakangiku, memutar tubuhnya dan menoleh ke arahku.
"Star!" Joanna memelukku sekilas.
"Bagaimana liburan natalmu?" tanyaku pada Joanna.
"Begitulah, aku di rumah bersama keluargaku. Kau tahu kan malam natal, ada salju lebat turun?" ujar Joanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR IN WILMINGTON ( END ✔️ )
Teen FictionAkibat perceraian kedua orang tuanya, Star Allen harus pindah bersama ibunya dari New York ke Wilmington, kota kecil di North Carolina. Star harus bertahan hidup dengan kesederhanaan, belum lagi dia harus menghadapi fakta bahwa hatinya jatuh pada pr...