Aku baru saja masuk ke dalam gedung sekolah. Aku sedang menuju lokerku, di saat bersamaan aku melihat Ethan sedang berdiri di lokernya, mungkin sedang mencari bukunya.
"Hai, Ethan. Kau sudah sembuh?" tanyaku pada Ethan.
"Ya, Star. Terima kasih sudah menolongku."
"Ya, sama-sama."
Ethan menutup lokernya. "Apa kau punya waktu istirahat nanti?"
"Mungkin iya, ada apa?"
"Datanglah ke atap saat istirahat." Ethan tersenyum padaku, lalu dia pergi.
Ada apa? Kenapa dia mengajak ke atap saat istirahat? Entahlah! Aku harus mengambil buku, dan segera ke kelas karena sebentar lagi bel akan berbunyi.
***
Bel istirahat berbunyi. Aku ingat jika aku memiliki janji dengan Ethan untuk pergi ke atap. Aku segera membereskan laptopku dan memasukkannya ke dalam tas.
"Star." Ellen memanggilku dari kursi di belakangku.
Aku menoleh pada Ellen.
"Ya, Ellen. Ada apa?"
"Aku menunggu kau menghubungiku tadi malam."
Seketika aku teringat, kejadian kemarin siang saat aku menghubungi Ellen.
"Tidak terjadi apa-apa, Ellen."
"Aku minta maaf, kemarin aku sungguh sedang makan siang bersama keluargaku sehingga tidak bisa mendengarkan ceritamu," ujar Ellen.
"Sungguh, Ellen. Tidak ada yang terjadi."
"Kau yakin? Kau terdengar serius kemarin."
Aku mengangguk.
"Aku harap kau bisa cerita padaku. Aku minta maaf," ujar Ellen.
"Ada masalah apa?" tanya Joanna yang duduk di sebelahku.
"Tidak ada masalah apa-apa, Jo," kataku pada Joanna.
"Kenapa kau tidak pernah menceritakan masalahmu pada kami? Kau ingat waktu matamu bengkak karena menangis? Bahkan aku tidak tahu apa yang terjadi padamu hari itu. Aku harap kau mau membagi masalahmu dengan kami," ujar Joanna.
Aku menghela nafas panjang.
"Iya, aku akan cerita pada kalian suatu saat nanti, tapi bukan sekarang. Aku janji dengan Ethan untuk pergi ke atap sekarang."
"Bukankah proyek atap sudah selesai? Aku melihat papan pengumuman tadi pagi," ujar Joanna.
"Iya sudah selesai. Tapi tadi pagi Ethan memintaku untuk menemuinya di atap," kataku pada mereka.
Joanna mengerutkan keningnya.
"Aku rasa sekarang sudah saatnya," kata Joanna lalu dia tertawa.
"Saatnya apa?"
"Saatnya dia mengajakmu ke homecoming party hari Jumat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR IN WILMINGTON ( END ✔️ )
Teen FictionAkibat perceraian kedua orang tuanya, Star Allen harus pindah bersama ibunya dari New York ke Wilmington, kota kecil di North Carolina. Star harus bertahan hidup dengan kesederhanaan, belum lagi dia harus menghadapi fakta bahwa hatinya jatuh pada pr...