Bagian 54 : Sekolah Hari Sabtu

10.1K 737 27
                                    

Selamat Membaca 🎉
.O.

Perjuangan para murid kelas 12 SMA tidak berhenti pada ujian sekolah saja. Melainkan pasca ujian sekolah mereka harus lebih tekun dan semangat dalam belajar untuk UNBK yang akan diadakan secara serentak di seluruh SMA se-Indonesia. Tidak terkecuali bagi kelas 12 galaksi di Exfard High School, kelas yang menjadi kelas unggulan di Exfard itu tentunya tak ingin kalah saing. Tidak sedikit dari kelas lain yang berlomba-lomba berusaha mengalahkan anak kelas Galaksi, walaupun mereka tahu bahwa pada akhirnya penghuni kelas Galaksi tak terkalahkan. Terutama pada tahun ini, setelah beberapa tahun murid kelas Galaksi angkatan tahun ini adalah yang terkuat.

Terutama Althan sang bintang dari kelas Galaksi. Pria itu walaupun merupakan ketua geng motor, tetapi tak perlu diragukan lagi kehebatannya. Terlihat santai, akan tetapi mematikan.

Bersamaan jadwal kelas 12 yang sangat padat, Rembulan masih harus senantiasa melaksanakan tugasnya hingga batas waktu yang ditentukan. Walaupun terbilang merepotkan, tetapi dia menyukainya. Siapa sih yang tidak bahagia ketika hasil kerja kerasnya dihargai? Tidak ada. Menu yang rembulan sediakan juga selalu berbeda setiap harinya. Kegiatan barunya itu sudah berlangsung selama 13 hari. Seharusnya hanya 7 hari lalu dilanjut setelah seminggu kemudian. Namun, entah mengapa Rembulan senang melakukannya.

"Lo mau kemana?!" Suara Scarlet mengagetkan rembulan.

"Mau berangkat ke sekolah," jawab Rembulan polos setelah tersadar dari keterkejutannya.

Sekolah Rembulan hanya menerapkan sistem 5 hari kerja, tetapi baru-baru ini Rembulan bergabung kedalam klub sains. Kebetulan bimbingan yang seharusnya dilakukan kemarin, diganti menjadi hari ini pukul 08.00 WIB. Begitu juga dengan kelas 12 yang juga memiliki jadwal les tambahan hari sabtu.

"bareng gue."

"Tapi ka-"

Scarlet berdecak, "ck! Gak pake tapi-tapi. Gue tahu lo juga akan nemui Althan. Jadi, sekalian."

"Yaudah deh." Rembulan pasrah usai mendengar titah Scarlet.

Scarlet mengangguk. "BTW, lo nyiapin bekal apaan hari ini?"

"Nasi goreng, kak."

Scarlet membentuk mulutnya menjadi huruf O, kemudian dia mengajak Rembulan untuk segera bergegas berangkat sekolah

W.o.W

Tiba di sekolah, Rembulan beriringan dengan Scarlet menuju kelas Galaksi usai memarkirkan mobil. Walaupun sudah selama 13 hari berlangsung, tetapi Rembulan tetap merasa tidak percaya diri. Apalagi ketika sudah berada di lantai yang sama tempat kelas Galaksi berada, rasanya banyak sekali hawa tak enak yang menekannya. Kegusaran Rembulan tampaknya ditangkap oleh Scarlet. "Santai."

Rembulan menoleh, kemudian mengangguk kan kepala.

Tiba di dekat pintu kelas Galaksi, Langkat Rembulan terhenti. Scarlet yang menyadari Rembulan tidak ada di sampingnya lantas ikut berhenti lalu berbalik. "Kenapa berhenti?" tanyanya pada Rembulan yang gugup.

"Rembulan nitip ini aja," dia mengulirkan bekal makanan ditangannya kelas Scarlet.

Scarlet tidak menerimanya, salah satu alis gadis itu terangkat. "Kok gue? Lo lah yang ngasih!"

Rembulan memasang ekspresi gusar, dia tidak ingin masuk karena di dalam sangat ramai. Tidak seperti biasanya, dia takut menjadi bahan gunjingan. Rembulan menggekengkan kepalanya, meminta bantuan Scarlet sekali lagi.

Bukan hal yang mudah meminta bantuan Scarlet, sepupu itu menolak permintaan Rembulan. "Gak ah, lo aja. Lagian bukan urusan gue, tapi urusan kalian berdua. Ayo masuk!!"

Kisah Gadis Cupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang