Ekhmm! Aku cuma mo bilang kalau, aku ada cerita baru hehehe (≧▽≦). Judul : TUMBAL
Tunggu apa lagi, buruan baca! Bagi yang sudah tahu dan baca ku ucapkan terimakasih (✷‿✷) untuk kedepannya TUMBAL dan KGC akan ku publikasi secara bergantian.
Ig : @Al.thz_
.
.
.
.
.Selamat Membaca 🎉
.O.Hari-hari Rembulan selama beberapa hari ini berjalan dengan lumayan lancar. Hanya ada sedikit masalah, tetapi bisa diselesaikan dengan cepat. Hari-hari yang awalnya dia kira akan bertambah berat justru berubah tenang setelah badai sore. Rembulan merasa ada sesuatu yang hilang. Dia juga merasakan ada sesuatu yang janggal.
Berbagai macam pertanyaan akan kejanggalan yang terjadi dapat teratasi jika pertanyaan utama terjawab. Pertanyaan utama itu adalah, Kemana perginya Althan?
Sejak kejadian sore waktu itu, Rembulan belum melihat batang hidung Althan di Exfard High School, selain itu Rembulan juga tidak mendapatkan pesan dari Althan. Dia hanya kerap kali bertemu dengan Alex dan Dean secara kebetulan, kemudian Scarlet yang semakin mempertajam tatapan matanya untuk Rembulan.
Omong-omong soal Scarlet. Wanita yang memiliki iblis di balik tubuh bidadari nya itu belum berbuat hal mengerikan pada Rembulan. Saat ini memang belum, tetapi Rembulan tidak tahu untuk kedepannya.
Rembulan hanya bisa menambah stok mental untuk sementara waktu. Dilihat dari tatapan Scarlet yang kian menajam, Rembulan perkirakan hukuman yang diberikan juga bertambah berat. Tidak hanya berat, tetapi juga bertambah mengerikan.
Rembulan merapikan buku-bukunya ke dalam tas. Setelah guru memberikan izin untuk pulang, Rembulan dan kawan-kawan keluar ruangan. Hari ini Rembulan akan pergi bekerja setengah hari. Semenjak terikat perjanjian dengan Althan dia jadi sering izin/bolos kerja jadi, Rembulan memanfaatkan hari-hari tenangnya untuk rajin pergi bekerja. Jangan sampai dia kehilangan pekerjaan yang menjadi pemasukan utamanya saat ini.
Di halte bus, Rembulan duduk termenung sembari menunggu bus lewat. Hanya dia sendirian yang bersedia menanti lama di bawah terik matahari menyengat agar bisa naik bus. Murid-murid Exfard lainnya lebih memilih pulang-pergi dengan kendaraan pribadi. Hari ini dia sengaja tidak membawa sepeda. Sepeda nya sudah di perbaiki dan Rembulan membiarkan sepedanya dipakai oleh nenek, dengan memakai sepeda setidaknya Nenek Samatha tidak perlu berdesak-desakan seperti saat menggunakan transportasi umum.
15 menit kemudian, bus yang Rembulan nanti-nantikan tiba. Setelah menunggu beberapa penumpang yang turun, barulah Rembulan masuk. Dia menyerahkan uang, lalu memilih bangku kosong dekat jendela.
Begitu tiba di kafe tempat dia bekerja, seperti biasa gadis yang dijuluki cupu itu menuju ruang ganti. Dia berganti pakaian dari seragam sekolah yang didamba-dambakan orang lain menjadi pakaian pelayan lusuh dengan cap khas kafe pada bagian dada kiri. Setelah itu barulah Rembulan memulai pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Gadis Cupu [END]
Novela JuvenilWarning mengandung genre violence! Rembulan Cahyaningsih namanya, kerap dipanggil Rembulan atau cupu sesuai penampilannya. Tidak secantik bulan, penampilannya begitu sederhana. Kadangkala, Rembulan ingin mengeluh. Namun, dia tidak memiliki tempat u...